LEON

44. MYSTERY

44. MYSTERY

Meninggalkan Om Adney setelah bercerita tentang pengalamannya adalah hal yang menarik untuk membuat Pria itu Jengkel.

Saat ini, mereka bertiga berhenti tepat di Gerbang belakang Gis. It's pretty scary, but kalau bertiga seru banget, Maybe.

"Jadi?" Leonara menggantungkan ucapannya sambil menatap Aksa datar.

Aksa yang ditatap seperti itu menaikkan alisnya "Jadi?"

Plak

"Jadi apa anjir?" Leonardo memukul lengan Aksa kasar membuat Aksa mendengus "Apaan si Lo?!"

"Yaaa, Lo-nya lama amat kepo nih gue"

Aksa mengusap wajahnya kasar "Jadi sesuai Informasi, sekolah ini pernah terjadi pelecehan. Dengar-dengar Cewek yang dilecehin itu jadi korban Bullying, lalu cewek itu bunuh diri kayanya"

"Nama?" Tanya Leonara

Aksa mengerutkan keningnya "Namanya gue gak tau. Tapi banyak rumor yang bilang kalau Cewek itu kembali dan jadi jahat buat bales dendam"

Leonara tertawa renyah "Lo percaya? Dapet informasi dari mana?"

"Tapi ini nyata Yon"

"Berapa tahun yang lalu?"

"Tahun lalu, tepat saat kita semua kelas 1 SMA"

Leonardo melotot "Kok gue gak tau, padahal gue awal masuk SMA-nya disini juga"

"Yeee, lu kan kudet"

"Sialan!"

Aksa kembali menoleh kearah Leonardo "Tapi, emang kasus ini ditutup rapat-rapat. Cuma guru sama kepsek yang tau. Gue aja tau dari Bapak gue"

"Kenapa ga sekalian tanya nama?" Tanya Leonara, kali ini berbeda. Leonara hanya bertanya tentang nama, nama, dan nama.

"Ya gue gak kepikiran Yon"

"Oh ia! Digudang kayanya masih ada" saat Aksa hendak beranjak dengan cepat kakinya diinjek Leonara, Aduh!

Kening Leonara mengerut "Masih ada?"

"Yaps! Digudang lantai paling atas masih ada!" Leonara mengangguk-angguk lalu ikut berjalan mengikuti langkah Aksa.

"Gak mau lah, Seram Anj*ng, mana di lantai atas lagi"

Leonara mengacuhkannya

Gudang waktu gue bareng Devin?

"Gudang didekat mana?" Tanya Leonara

"Disetiap lantai ada gudang yang terdapat berbagai rahasia didalamnya" Jawab Aksa setenang mungkin

"Gila! Bisa-bisanya gue gak tau kalau ada gudang disetiap Lantai!"