2. LITTLE ABOUT 'THAT'
Lervos, Perkumpulan yang dinamakan Lervos itu sedang menikmati minuman yang ada disebuah Club besar dikota Jakarta. Terutama Ryan, pria fakboy itu suka sekali dengan tempat juga minuman disini tak lupa ia juga pecinta wanita bohay.
Tapi walau begitu setidaknya dilubuk hati yang paling dalem tentunya ia akan memiliki Wanita Sholehah untuk dijadikan Istri dan pasangan sehidup semati.
Ya jika masih waras Ryan akan berpikir seperti itu, tapi jika isi otaknya hanya ada Nafsu, Nafsu, dan Nafsu ya mau gimana lagi.
"Udah yan, dari tadi lo minum mulu" Kata Racell mengingat pria itu, Dasar bandel.
"Udah lo bilang? Siapa sih yang gak mau minuman seenak ini. Seger kaya liat cewek cantik" Kata Ryan yang masih dalam keadaan mabuk, membuat teman-temannya menggeleng, ngeri juga.
"Yan kasian Bonyok lo udah susah payah nyekolahin lo tapi gini kelakuan lo, nanti kalo Bokap lo liat gimana?" Tanya Marcelo, ia juga takut hal itu.
Ryan menggeram kesal karna ucapan Marcelo barusan "Aaah, lo pada kenapa sih? Bokap gue gak bakal dateng lagian bokap gue gak susah buat nyari duit doang, kecil itu mah. Lo pada kan juga tau kalo bokap gue Donatur di SMA Askara, udah ayo kita nikmati malem ini. Cuci mata"
"Kita gak mau lo tambah bejat nantinya" Ujar Carlos yang membuat Ryan menatapnya "Maksud lo apa? Gue bejat? Kurang ajar!"
Bugh
Tanpa aba-aba Ryan langsung membogem Carlos dengan muka yang memerah marah.
Leon, dan Alex yang diam sedari tadi langsung melerai keduanya " Woy Anjing! Sadar! Inget Temen Bangsat!" Leon marah. Ia marah karna tak seharusnya seperti ini. Carlos yang kalo ngomong gak inget situasi dan Ryan cepet marah terlebih lagi ia sedang mabuk, siapa saja ingin ia pukul saat ini.
"Los" Tegas Alex singkat namun bisa diartikan pria itu, bahwa ini bukan saat yang tepat buat over talk.
"Ia maaf" Kata Carlos dengan Watadosnya, lagian ia merasa bahwa ia tak bersalah sama sekali.
"Gue akui minuman disini enak, tapi lo juga harus inget waktu. Ini udah jam 3, besok kita sekolah" Kata David memperingati Pria yang keras kepala, Ryan.
"Gak peduli gue"
"Udah biarin aja dia!" Kata Zilden, pria itu sedari tadi hanya memperhatikan mereka.
"Yan" panggil Marcelo
"Yan" oke Ryan tak mendengarnya
"RYAN!" Teriak Marcelo, ya habisnya Ryan tak mengubrisnya.
"Ha? Kalo lo bosen pulang aja sana!" Ryan menoleh, otaknya ngelag, susah mencerna. Ia tampak seperti orang Idiot, duh!
Leon, Alex, Carlos dan Zilden saling tatap. Hanya mereka yang tidak minum. Hanya mereka yang waras. Mereka berempat tidak terbiasa minum walau sering berada ditempat seperti ini, Sangat memuakkan! Melihat wanita yang kekurangan pakaian juga menari sambil menggoda, Sungguh itu sangat menjijikkan bagi mereka berempat! Diantara banyak perempuan tidak ada yang membuat mereka luluh terlebih lagi Nafsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON
Genç Kurgu⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️ "𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...