38. SOMEWHERE
Cepet Lan, nanti kalau gue jatuh gimana?"
Tok tok
"Nona Lani, apa sudah siap? Acaranya akan dimulai" Ujar Maid dari seberang Pintu Otomatis, hal itu lantas membuat jantung Lani berdegup lebih kencang.
Deg!
"Non"
Nafas Lani mulai tak teratur, apa ini akan berhasil? Atau malah sebaliknya?
"Lan cepet" Ujar orang didekat jendela sana tak terlalu kuat, karna takut ketahuan. Walau ruangan ini kedap suara sih.
"I-iya iya" Lani langsung menghampiri orang itu, Ah ternyata dibawah sana ada Matras yach. Tapi Lani juga takut jika lompat dari Lantai 8 ini, kalau nanti jatuhnya gak dimatras gimana? Gak elite dong haha.
"Kita lompat ya?"
"1"
"2"
"3"
Brak!
"N-non?!"
"Cepet njing, kabur-kabur woi. Kabur!" Mereka semua meninggalkan Matras putih besar yang terbentang itu lalu menancap pedal gas motor dan meninggalkan Hotel itu.
◍◍◍
"A-aku t-takut loh hiks a-aku—"
"Syuttt, udah sayang udah"
"L-leon m-makasih y-ya. K-kalau g-ga ada k-kamu mungkin a-aku b-bakal p-pisah s-sama L-le—"
"Sayang udah jangan nangis lagi, aku disini loh"
"I-ini w-wajah kamu k-kenapa m-merah, kamu h-habis b-berantem?" Tanya Lani masih sesegukkan, gadis itu tak menyangka akan seperti ini. Ia bersyukur karna masih ada yang berada dipihaknya.
"O-oh ini, tuh tadi Leon yang pukul aku. Ya emang yang salah aku sih" Jawab Levi cengengesan.
Setelah meninggalkan Hotel tadi mereka memutuskan untuk mampir kerumah Leon.
"C-ceritanya g-gimana?" Tanya Lani yang masih mengelus-elus bekas memar di wajah Levi.
"Huft"
Flashback on
"Yon! Maafin gue, maaf yon. Gue salah!"
Bugh
Bugh
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON
Teen Fiction⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️ "𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...