37. QUIETLY

61 8 0
                                    

37. QUIETLY

"Nona Lani sudah datang, dan mari kita Mulai Acara Pernikahan—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona Lani sudah datang, dan mari kita Mulai Acara Pernikahan—"

"Tuan Lamuel dan Nyonya Leni!" Lanjutnya

Deg

Secepat ini? Ibunya gak mikir ya?

Menikah dengan Lelaki yang baru dikenal?

Tapi gak papa deh, setidaknya Levi aman kan?

"Nona Muda, Silahkan kemari!" Ujar MC tersebut, Lani menoleh ke arah Ibunya yang sedari tadi duduk di Pelaminan berwarna Emas megah ini menatap dirinya. Terlihat bahagia.

Lani mengangguk lalu menaiki Pelaminan, tinggi sih. Leni yang tadinya duduk mulai berdiri melihat anaknya yang mendekat kearahnya, Senyum diwajahnya tak memudar sedikitpun.

"Sayang—"

Sebelum Leni melanjutkan ucapannya Lani langsung memeluknya erat.

"Congratulations Mom"

Leni tertegun lalu melepaskan pelukannya sebentar dan menatap wajah cantik anaknya itu, ia kira Lani akan marah karna ia menikah dengan Lelaki yang ia cintai sejak dulu, Lamuel.

Tapi ini? Lani mengucapkan kata itu yang sedikit membuat hatinya lega. Leni harap anak perempuan semata wayangnya itu menerima keputusan selanjutnya.

"Semoga bahagia ma, Berubah ya ma!"

H-hah?

Apa ini? Berubah gimana? Kening Leni mengerut berusaha mencerna apa yang Lani katakan.

"Dan buat om—"

"Papa sayang" Koreksi Lamuel lembut, merasa gemas dengan Lani.

"Oh iya, Jaga mama. Jangan sampai mama keluyuran gak jelas diluar sana. Jadi Imam yang baik untuk Mamanya Lani" Ujar Lani sambil menatap Ibunya yang sudah melepas status Jandanya.

"Heh! Emangnya kamu kira mama apaan Lani?"

"Yaaa, mama mah jangan ditanya lagi. Yaudah Lani mau duduk disana dulu. Sekalian makan juga"

Lani beranjak dari Pelaminan tadi dan menuruni tangga, Kemudian Lani mengambil Cake agak besar yang menurutnya enak. Lalu gadis itu duduk ditempat kosong sambil melihat Ibunya dan Ayah tirinya.

Papa diundang ga ya?

Lani terkekeh sendiri membayangkan jika Ayahnya di Undang ke Pesta Pernikahan Ibunya yang ke-2 kalinya, dan Ayahnya membawa Wanita, sebut saja Ibu tiri.

Lalu gimana ya Ekspresi mereka? Belum lagi Ibunya yang kalo liat Ayahnya itu suka marah-marah. Lucu pasti haha.

Tapi kemudian setitik air mata Lani lolos jatuh begitu saja, air mata loh ini bukan matanya Lani! Kalo matanya Lani yang jatoh jadi apa ya? Hm. Pa, Lani kangen!.

LEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang