43. MEET YOU AGAIN
Setelah memastikan bahwa yang mengendarai motor sekencang detaknya jantungku saat bertemu kamu, Eh! Ralat— mereka berdua sudah memastikan bahwa itu adalah Leonara dan benar saja!
Dari jauh sini, mereka bisa melihat bahwa itu Leonara. Leonara sedang berhenti di tepi jalan dan sepertinya seseorang yang ada dimobil menghalangi jalannya. Untuk Alasan, Penyebab mereka juga tidak tau. Merasa Penasaran setengah mati siapa yang sedang berbincang dengan Leonara, akhirnya mereka menghampirinya.
"Bisakah anda menjauhi saya kali ini?" Tanya Leonara datar lalu merasa sedikit kaget ketika 2 Motor menghampirinya, siapa lagi jika bukan Leonardo dan Aksa.
Aksa membuka Helmnya karna sedari tadi ia hanya melihat Leonara "Kenapa Yon?"
Sedangkan Leon hanya membuka Kaca Helm saja.
"Oh mau—" ketika Aksa melihat siapa yang ada didalam mobil itu ia melotot lalu tatapannya kembali datar "Lo lagi! Ngapain Lo!"
Leon mengerutkan keningnya "Lo kenal?" Tanya cowok itu.
Aksa mengangguk "Hm, Om-om ini waktu itu pernah nyulik Leonara"
Leon kaget tanpa ekspresi "Culik? Gue kira cewek modelan cowok kayak Lo gak bisa di ganggu apalagi diculik"
Aksa berdecak "Walaupun dia modelan cowok tapi kan dia juga cewek!"
Leon hanya mengangguk-angguk saja.
"Lalu, bagaimana gadis kecil? Jika kamu ingin cepat-cepat sampai ketempat tujuan, kamu bisa naik mobil saja"
"Hah?!"
"Apa?"
"Naik mobil?"
Mereka bertiga kaget, lalu Leonara mendengus pelan "Saya bisa pergi sendiri, saya ada urusan"
Jika kalian berpikir itu adalah Adney, maka jawabannya benar!
Adney memegang keningnya menggunakan telunjuk, terlihat sedang mendramatis memikirkan sesuatu "Benarkah? Kalau bagi saya tidak ada urusan yang lebih penting selain kamu"
"Tapi, bagi saya Anda tidak penting"
"Pfft! Sedihnya" Leon menahan tawa sedangkan Aksa terlihat meledek.
Adney menunjukkan wajah datarnya, terlihat kesal karna kedua teman Leonara mengejeknya.
"Saya yang masih muda dan masih ganteng aja ditolak apalagi om yang bujang lapuk!"
"BWHAHAHAHAHAHAHAHAH" Kedua sejoli itu tertawa kencang.
Adney melotot "Apa kamu bilang?! Saya yang ganteng ini bujang lapuk? Gini-gini saya kaya raya gak kayak kalian yang masih ngandelin uang orang tua"
"Waw, mainannya duit nih. Listen me, Saya itu udah kaya dari lahir om. Bahkan sekarang saya udah punya Perusahaan Pribadi—" Ucapan Leon berhenti begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON
Teen Fiction⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️ "𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...