48. LIE THAT'S GOING

Ketika memasuki kawasan sekolah, semua mata tertuju padanya karna ia membawa Bocah Laki-laki yang tak lain adalah Leo.
Leonara tak memperdulikan itu semua, ia memarkirkan motornya lalu dirinya turun juga menurunkan Bocah itu.
Sekelompok Cewek yang banyak tingkah itu datang menghampiri Leonara.
"Lo ngapain bawa anak kecil kesini?" Itu suara Najwa, Najwa memang sedikit membenci Leonara, Bukan sedikit lagi sih, tapi mungkin sekarang udah jadi banyak.
Angel mengetuk-ngetuk dagunya "Oh atau jangan-jangan ini anak haram Lo lagi"
Leonara diam, ia tak mau meladeni mereka semua. Bener-bener buang waktu.
Leonara mulai berjalan sambil menggandeng tangan Leo, dan mengacuhkan Angel dkk dan Najwa dkk.
"GAISSSSS, KALIAN TAU GAK SIH?" Teriak Angel menggelegar, hal itu membuat sebagian siswa yang tadinya sibuk sendiri menjadi menatap mereka.
Angel tersenyum jahat "INI LOH, LEONARA TERNYATA DIA DIAM-DIAM PUNYA ANAK"
Leonara yang tadinya ingin menghindari mereka kini berbalik "Kalau emang dia anak gue, terus dari usia berapa gue hamil? Bisa mikir ga Lo? Punya otak kan?" Tanya Leonara, kemudian ia menyadari ucapannya ‘usia berapa gue hamil?’
Lah? Kok gue? Kalau gue nanya berarti mereka ngiranya Leo beneran anak gue lagi
"TUH KAN, KALIAN DENGER KAN? KIRA-KIRA UMUR BERAPA YA LEONARA DI BUNTINGIN? SMP GAK SI?" Tanya Angel yang tetap saja berteriak
Leonara masih tetap menatap mereka intens.
Leon yang tadinya penasaran, beserta ketujuh temannya menghampiri Gadis yang ia sukai itu.
"Apaan nih ribut-ribut" Kesal Carlos
Angel tersenyum "Coba deh kalian lihat, Anak kecil yang dipegang Leonara. Mirip banget kan? Nah, gue tebak sih itu pasti anak haramnya dia, Duh! Leon sayang, kok Lo bisa si suka sama cewek modelan dia"
Leon maju "Ck! Mending Lo pergi deh, sehari aja gak cari masalah bisa kan?!"
"Tap—"
"Pergi!"
Angel mengajak Najwa pergi dari sana, dan itu semua karna diusir Leon tentunya.
Leon menghampiri Leonara "Bisa ikut gue ga?" Tanyanya lembut
"Urusan?"
"Gak perlu tau deh Lo"
Leonara masih setia memegang tangan Leo agar anak kecil itu tidak kemana-mana "Gue mau kekelas dulu, letakkin semua barang yang gue bawa"
"Gue ikut, boleh?" Leonara diam, tidak menjawab. Hal itu tentu saja membuat Leon beropini bahwa Leonara menyetujuinya.
"Udah?" Tanya Leon, namun tetap saja Leonara tak bergeming.
Leon menghembuskan nafasnya lembut, lalu selang beberapa detik ia menarik tangan Leonara.
Membawa gadis itu kebelakang sekolah, diikuti Bocah kecil yang masih setia menemani Leonara.
"Adik manis, bisa tinggalin kita berdua gak?"
Leo menggeleng, ia memegang erat jemari Leonara.
Leon berjongkok agar posisinya sejajar dengan Bocah itu "Jajan bareng Om Alex dan Om Zilden mau gak?" Tanya Leon lembut.
"Ha? BWHAHAHAHAHAH, Alex dan Zilden dipanggil Om-om Anjirt" Tentu saja itu Marcelo
Carlos menyenggol lengan Marcelo "Lo diem dulu cel"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON
Teen Fiction⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️ "𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...