Masa cuti Aika sudah berakhir, tepat seminggu sudah Aika dan Andrew menikah. Aika diboyong Andrew untuk tinggal dirumah besarnya membuat Aika sedikit kelabakan mengambil tugas rumah tangga karena asisten rumh tangga Andrew sedang cuti libur dan baru kemarin kembali.
Pekerjaan kantor yang cukup menumpuk karena persipan photo shoot yang seharusnya menjadi tanggung jawab team produksi namun kali ini akan melibatkan team marketing sehingga Aika harus bekerja dua kali lipat dari biasanya ditambah dengan Andrew , lelaki itu tak pernah membiarkan Aika tidur tepat waktu setiap malamnya.
Mengenai pernikahannya, Andrew dan Aika sekapat tak menutupi status mereka hanya saja mereka tak mengumbar-umbar, cukup teman-teman kantor tau sendiri tentang hubungannya dengan Andrew.
Aika menumpuk kepalanya dimeja, Ia mengantuk namun tak berani tidur bisa-bisa Ia mendapatkan peringat dari Pak Andre CMO nya, Ia memutuskan untuk membuat kopi susu seperti biasa untuk mengurangi kantuknya.
"Jangan terlalu sering ngopi" ujar suaminya sembari merebut kopi susu yang sudah Ia buat dan siap Ia konsumsi. Aika merenggut pada Andrew.
"pak bos jangan dong, kalau mau saya buatin" ucap Aika membuat Andrew menatapnya datar. Ia tak suka panggilan Aika padanya.
Andrew berbalik meninggalkan Aika tanpa mengucapkan sepatah katapun membuat Aika menghembuskan nafasnya. Mata Aika tak sengaja menatap sekotak susu hamil yang biasa Andrew berikan padanya. Aika menghembuskan nafas, padahal Aika belum mengecek keadaannya namun suaminya sepertinya sangat yakin kalau Aika sedang mengandung.
Ini sudah tanggal 30 namun haidnya belum juga datang, tapi bagi Aika itu normal karena stress yang Ia hadapai biasanya haidnya sering mundur namun Andrew nampak girang mengetahui keterlambatan Haid Aika, lelaki itu kekeh mengatakan bahkan Aika mengandung.
Sebentar Aika akan membeli pregnancy test untuk mebuktikan, alasan Aika tak membeli test adalah takut Andrew kecewa akan hasilnya, lelaki itu nampak sangat exited mengetahui Aika tidak mendapatkan Haidnya bahkan setiap malam lelaki itu menglus perutnya dan berbicara seakan memang ada bayi didalamnya.
Aika mengambil susu itu dan meminumnya, toh kandungan susu sama saja pikir Aika bahkan dulu Ia sering meminum susu orang tua yang biasa diminum oleh neneknya.
Anya datang langsung mengambit tangan Aika, rekan kerjanya mengajak Aika untuk masuk keruang photoshoot untuk keperluan Custodian House, artis pilihan mereka adalah Amanda Ruslan salah satu model, pemain sinetron dan penyanyi yang sedang digemari kaum milineal.
Persiapan masih dilakukan, team inti dari project ini adalah Divisi Creative sedangkan Divisi marketing hanya sebagai supporting saja. Aika sejak tadi sudah mundar mandi membantu persipaan karena Amanda orang yang cukup perfectionist sehingga banyak hal yang harus dipersiapkan.
Seperti sekarang, Aika baru aja membeli beberapa cemilan untuk Amanda, permintaan mereka sangat banyak bahkan Aika hampir berbelanja 500 ribu, untung saja ini uang kantor. Ditambah lagi 15 bunga mawar merah yang harus disediakan untuk menyambut Amanda. Aika bahkan harus berkeliling mencari bunga mawar yang sesuai dengan kriteria yang diminta oleh pihak Amanda.
Ini pertama kalinya bagi Aika menangani artis dan sungguh melelahkan dan meribetkan. Aika duduk disalah satu kursi, kakinya bengkak lagi. Astaga! Aika memijit kakinya.
Pihak Amanda sudah datang membuat Aika terpaksa berdiri untuk menyambut kedatangan artis tersebut. dengan anggun Amanda duduk dikursi yang telah disediakan, mata Anya berbinar menatap Amanda yang memang cantik dan mulus. Apalagi binar matanya saat menatap mawar merah yang diserahkan oleh anak divisi creative padanya. Benar-benar malaikat.
Baru beberapa menit Aika duduk, pihak Amanda kembali meminta cemilan yang tak ada di list yang mereka kirim "mbak, cokelat kesukaan Amanda kok gak ada?" tanya Asisten Amanda dengan nada sedikit jengkel.
Merasa bertanggung jawab dengan kebutuhan makan Amanda Aika segera mendekat, "Maaf Mbak, kami menyediakan sesuai dengan list yang pihak Amanda kirim" ucapnya formal.
"Loh!! Gak bisa gitu dong. Kamu itu harus professional, seharusnya pihak kalian searching kesukaannya Amanda jadi gak kayak gini kan banyak yang kurang" oleh Asisten Amanda membuat Aika sedikit tersentil karena mengungkit profesionalitasnya.
"Tapi kan---
Ucapan Aika terputus karena Asisten Amanda sepertinya ratu drama sehingga membuat keributan.
"Kenapa ribut disini?" Tanya Pak Eko, kepala divisi Cretive
Aika diam karena Asistem Amanda yang Aika ketahui bernama Dinda sedang mengucapkan kata-katanya yang penuh drama seakan –akan pihak perusahaan tak menghargai Amanda dan yang membuat Aika kesal adalah bukannya melerai Asistenya Amanda nampak sanagt menikmati drama yang dibuat.
Cantik-cantik tapi gendeng pikir Aika.
Setelah asisten Amanda berhenti berbicara, Aika kemudian tersenyum "Mohon maaf pak, berdasarkan list yang dikirim oleh pihak Amanda Ruslan hanya itu kebutuhan yang diminta" ujar Aika. Ia kemudian menyerahkan daftar kepada Pak Eko. Ia kesal, sudah untung Aika mau bantu padahal ini diluar job desknya namun karena keteteran dan juga Perusahaan ingin ide di eksekusi dengan baik akhirnya divisi marketing support ke divisi creative.
Dinda seperti tersenyum saat melihat Eko focus pada list yang diberikan Aika, Pak Eko kemudian berbalik tanpa mengucapkan sepatah kata apapun karena Ia tak ingin menyalahkan Aika dan juga membuat masalah dengan Asisten Amanda yang terkenal memang ratu Drama, makanya saat divisi marketing memilih Amanda Ruslan sebagai moel mereka meminta Divisi marketing ikut andil agar kedepannya bisa memilih dengan bijak untuk artis yang akan digunakan.
Mata dinda melebar saat Aika tak dimarahi padahal biasaya Ia melakukan itu staff akan dimarahi atasannya meski tak bersalah. Kenapa tak seru sih! Gumam dinda. Padalah Ia ingin meningkatkan mood Amanada sebelum pemotretan dengan pertunjukan.
Aika berbalik dan meninggalkan Dinda, "Mau kemana?" Tanya Dinda mencekal tangan Aika
"Saya mau kebelakang mbak, duduk capek" ujar Aika jujur, kakinya sudah bengkak sejak tadi
"Lo gak boleh kemana-mana, khusus hari ini lo bantuin gue" ucap Dinda, mata Aika melebar mendengar suara lantang Dinda. Akhirnya Ia menganggukan kepala daripada membuat masalah.
Proses pemotertan berlangsung, Aika sibuk dan membantu dalam kamus Dinda berarti menjadi babunya. Bayangkan bahkan Aika harus melakukan tugas diluar job desknya. Beberapa staff menatap Aika iba bahkan Aika tak sempat duduk.Masih ada beberapa pakaian yang belum dipakai artinya tugas Aika masih panjang.
Seorang lelaki gagah memasuki ruangan, tangannya dimasukan kedalam saku celana membuat kesan cool pada dirinya. Matanya tak sengaja melotot mlihat Aika yang membawa banyak pakain. Bukan tanpa alasan Ia datang ke pomotetan ini karena menurut info yang Ia dengar Aika sempat cekcok dengan Asisten Amanda.
Degan cepat Andrew menghentikan pemotertan, Ia memanggil pihak Amanda untuk memasuki ruangannya di lantai paling atas.
Dinda dan Amanda nampak semangat saat mendapatkan perintah dari CEO Custodian yang terkenal tampan. Amanda bahkan memang mengejar Andrew sejak dulu namun tak digubris.
"Kami menyewa pihak kalian bukan untuk mempersulit staff kami" ujar Anderw datar dan dingin.
Pihak Amanda pucat pasi mendengar nada suara Andrew, mereka cukup tahu reputasi CEO Custodian ini yang tak pandang bulu seperti perusahaan lainnya.
"Maksud kamu Andrew?" Tanya Amanda tergagap
"saya mendengar bahwa kalian complain pada staff kami, padahal yang kalian minta tidak ada di list. Kami cukup bisa mentoleransi permintaan kalian yang cukup berlebihan untuk golongan seorang Amanda Ruslan, namun dengan membuat drama seperti semakin membuktikan level dari artis sekelas Amanda Ruslan" ucap Andrew menusuk
Amanda mengepalkan tangan saat Andrew meremahkannya. "kami akan membawa ini ke media"
"Silahkan, wanna fight I give you fire" ucap Andrew meremehkan
Dinda menenangkan Amanda, jangan sampai kejadian ini didengar oleh management mereka Amanda bisa saja dikeluarkan dan diblaklist.
"itu bukan peringatan tapi perintah" ucap Andrew mutlak
"keluar dari ruangan saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
US (Story between you and me)
RomanceFollow dulu sebelum baca 😊 Kedewasaan selalu hadir beriringan dengan luka, tanpa kamu sadari luka mendewasakan diri. ketika pukulan bertubi-tubi datang dan membuat kita jatuh sejatuh jatuhnya hingga merasa kedua kaki ini tak mampu untuk bangkit. A...