Aika menemani mertuanya memesak sedangkan Andrew memilih untuk mandi, sepertinya lelaki itu sudah baikan.
"Bu, kok tumben pagi-pagi kesini?" tanya Aika penasaran. pasalnya sang mertua jarang mengunjunginya pagi hari
"oh itu, Ibu bawa undangan reunian dari kampusnya Andrew" ujar Laila membuat Aika mengangguk. berarti Ia akan jalan-jalan ke Sidney lagi atau enggak ke London. Asikkk. Ia tiba –tiba ingin liburan
Aika bersenandung sembari menyiapkan peralatan makan. Ia memang senang memasak meski tidak jago namun Ia bisa melakukannya dengan baik.
"Kamu mandi dulu sana" usir mertuanya. Aika pun mengangguk dan memilih untuk segera mandi
Aika pun berjalan menuju kekamarnya. Ia melihat Andrew sudah berpakaian lengkap dan sedang menyisir rambutnya yang memajang. Aika masih saja greget namun Ia mengabaikan rasa gregetnya.
"kamu mau mandi? aku udah set air hangat sama aroma terapi buat kamu" ujar Andrew membuat Aika langsung memberikannya sign love untuk Andrew seperti artis-artis k-pop.
suaminya malah menyengit melihat tanda itu "apa? minta uang, nanti aku transfer" ujarnya berlalu membuat Aika menggelengkan kepala maklum, suaminya adalah orang kolot bahkan Ia tak memakai sosmed lain selain Whatapp .
Aika kemudian menunaikan mandi cantiknya sembari berenda di baktub, tumben sekali. kebiasaan anehnya memang sudah menggilang, Ia tak lagi ketiduran dimana mana saat kandungannya memasuki usia ke 4 bulan.
***
Suara garpu berdenting, Aika makan dengan lahap bahkan porsi makannya hampir sama dengan Andrew. melihat itu senyum Andrew melebar. Aikanya sehat
"makan yang banyak" ujar Laila ikut senang melihat menantuya makan dengan lahap.
"oh iya Bu, tadi Ibu bawa apa untuk Andrew?" tanya Aika dengan mulut penuh membuat Andrew menegurnya.
"makan dulu nanti Ibu kasih tahu ke Andrew"
Aika mengangguk kemudian kembali makan.
mereka sudah selesai akan dan bersantai. Aika memang membolos karena Andrew dirumah jadi sebagai istri yang baik Aika juga ikut dirumah. Ia juga sedang malas kemana –mana. Istri bos kan bebas!
Aika sedang bermanja dengan Andrew, Ia tak membiarkan Andrew jauh darinya barang sedetik saja.
"Andrew, ini ada undangan reunian akbar" Laila menyerahkan undangan pada Andrew
Aika yang berada lebih dekar berinisiatif untuk mengambilnya. Aika membaca cover undangan menyadari nama universitasnya sama dengan universitas dirinya menempuh pendidikan.
"Loh! Ibu yakin ini untuk Andrew bukan untuk aku?" tanya nya pada sang mertua
Laila mengangguk yakin "itu memang buat Andrew" ujar mertuanya
Aika menatap Andrew "loh! bukananya kamu dulu kuliahnya di Sidney terus lanjut S2 di Cambridge?" tanya Aika
Baikalah! ada hal Andrew lupa jelaskan pada Aika.
"saya memang sempat kuliah di Indonesia" jelas Andrew
"lalu?" Tanya Aika
"hmm gimana ya jelasinya" ujar Andrew
Sang mertua yang kebetulan mendengar "cerita aja deh Drew, gak usah malu. Aika sayang dulu Andrew itu pernah kuliah ngambilan jurusan teknik ikutan temen-temennya. kuliahnya tamat 7 tahun" tekan sang mertua menekankan tujuh tahun
Andrew menatap Ibunya tajam, "kenapa natap Ibu kayak gitu? mau jadi anak durhaka lagi?" Tanya Laila membuat Andrew menggeleng dan Aika terkekeh
"Cerita dong" pinta Aika sembari memamerkan wajah memelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
US (Story between you and me)
RomanceFollow dulu sebelum baca 😊 Kedewasaan selalu hadir beriringan dengan luka, tanpa kamu sadari luka mendewasakan diri. ketika pukulan bertubi-tubi datang dan membuat kita jatuh sejatuh jatuhnya hingga merasa kedua kaki ini tak mampu untuk bangkit. A...