BAB 27 Old Friend (2)

1K 97 0
                                    

"bentar bentar bentar! what just happened here?" Ujar Scarlet sembari menuntut penjelasan pada dua orang didepannya.

Aika yang memang sudah menyadari perasaan Scarlet pada Andrew sedikit bingung. Ia dilemma. sedangkan Andrew yag tidak peka dan tidak memiliki clue apapun hanya mengerutkan kening.

"Duduk dulu! maksudmu apa?" tanya Andrew sembari duduk dengan santai

Aika segera undur diri, takut dan tak enak hati "mau kemana?" tanya Andrew yang menyadari gerak gerik Aika

"ambil minum" Aika berusaha mencari alasan agar tak berada dipercakapan mereka berdua.

"Bi Inaa" teriak Andrew membuat wanita paruh baya datang terpogoh dari arah dapur.

"kenapa Den?" tanya Bi Ina

"buatkan minum untuk Scarlet bi, Buatkan saya kopi dan Aika susu" Andrew kemudian menatap AIka "hari ini kamu mau susu rasa apa?" tanya Andrew. ya!! Andrew memang membelikan banyak varian susu hamil untuk Aika katanya agar wanita itu tidak bosan.

"coklat" ujar Aika membuat Andrew mengangguk

Bi Ina undur diri sedangkan Scarlet masih menatap dua orang didepannya dengan pandangan bertanya. Niat hatinya datang untuk menjenguk Andrew karena menurut info sekretarisnya Andrew sedang sakit malah melihat hal yang tak Ia mengerti.

"tadi apa yang kau tanyakan?" tanya Andrew dengan wajah super santai

Scarlet menimang kemudian dengan lugas bertanya "hubunganmu dengan Aika adik dari Devano apa?"

Aika berada di samping Andrew memberikan kode kepada suaminya untuk tak berbicarakan apapun dulu namun dasarnya Ia menikahi lelaki tak peka.

"she is my wife" ujar Andrew lugas.

Parsel yang dibawa Scarlet pun terlepas dari tangnnya. Ia terbengong dan menatap Aika, Ia membandingkan Aika dengan dirinya.

"wait! what?" tanya Scarlet

Andrew menatap Scarlet aneh, "kenapa wajahmu seperti itu, ada yang salah?" tanya Andrew

Scarlet malah terkekeh "Kamu ... kamu tahu sejak kita bersekolah aku sudah menyukaimu? lalu apa sekarang? kau sudah menikah ? ini konyol! Aku bahkan tahu kau tak pernah tertarik kepada seorang gadis bahkan saat banyak gadis cantik mendekatimu" ujar Scarlet menatap Andrew tak percaya

Andrew menatap Scarlet didepannya. ternyata wanita ini tak ada bedanya dengan wanita lainnya. Ia memang mau berteman dengan Scarlet karena sedari awal wanita itu tak memiliki gelagat untuk mendekatinya seperti wanita lain.

"Kau tahu, kau membuatku sedikit percaya diri karena akulah satu-satunya teman wanita yang kau miliki. kau tahu kau membuatku berharap" teriak Scarlet membuat Aika terpejat bahkan Bi Ina yang baru datang hampir menumpahkan minumannya.

"Ingat batasanmu Scarlet!" ujar Andrew dingin

Scarlet malah terkekeh. "Batasan? ah Iya Andrew adalah lelaki naïve bahkan selalu menjaga batasannya pada wanita. apakah Ia juga memperlakukanmu seperti itu Aika?" Tanya Scarlet pada Aika

Aika terbengong, Ia tak mengerti pembicaraan Scarlet. "Aku curiga, apakah Andrew menyentuhmu?" tanya Scarlet terkekeh. wajah wanita itu memerah menahan amarahnya dan kecewa pada dirinya yang terlalu berharap pada Andrew.

"Diam Scarlet! Aku tak perlu menunujukan betapa liarnya aku kepadamu yang hanya Orang Lain" ujar Andrew kalem, Ia menekankan kata orang lain membuat amarah Scarlet diubun –ubun

"Andrew, you hurt me" ujarnya

"I know! but once again, I don't ever care about you" ujar Andrew kejam dan datar

US (Story between you and me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang