Hello mohon maaf untuk typo yang bertebaran
as you know, i'm too lazy to edit.
ini part terakhir kisah double A ya
regard
Ay_
****
Kandungan Aika sudah memasuki usia 38 minggu. Bengkak kakinya semain parah membuat Andrew memindahkan seluruh pekerjaan kantor kerumah karena saking khawatirnya ia dengan istrinya.
sedangkan Aika sudah resmi resign setelah kandungannya memasuki enam bulan karena perutnya benar-benar besar membuat segala aktivitasnya terhambat.
sejak pagi tadi Aika merasa perutnya mulas, namun ia rasa itu biasa tetapi semakin siang sakitnya semakin parah membuatya sedikit khawatir.
ini adalah pengalaman pertamanya mengandung, Ia memang sering mengikuti kelas ibu hamil namun tetap saja Ia merasa cemas.
"Andrew" panggil Aika pada suaminya yang sedang asik mengerjakan pekerjaannnya di depan laptop
dahi lelaki bermata biru itu menyengit saat melihat istrinya gelisah. Ia langsung menutup laptopnya dan berjalan medekati sang istri.
"ada apa sayang?" Tanya Andrew berjongkok dihadapan Aika. Ia mengelus perut istrinya
sedangkan Aika mencengkram sofa, seiring dengan elusan Andrew perutnya semakin mulas. "Andrew " ujar Aika terpengah
Andrew menyadari istrinya sedang kesakitan kemudian berjalan kekamar mereka mengambil semua peralatan melahirkan yang sudah dipersiapkan karena kehamilan bayi kembar biasanya tak menentu sehingga Andrew bersikeras mempersiapkannya bahkan saat kandungan Aika memasuki bulan ke 7.
"Bi Ina" teriak Andrew
Bi ina terpogoh mendatangi majikannya yang nampak panic. lelaki itu bahkan tak sadar hanya memakai kaos oblong tanpa lengan dan hanya memakai celana olahraga berlogokan club sepak bola asal Inggris itu.
"Bi Ina, Aika akan melahirkan. saya harus bagaimana?" tanyanya panic
tangannya bahkan meraih barang-barang yang tak perlu. "Panggil Tejo" ujar Andrew. Ia tak akan bisa menyetir dalam keadaan seperti ini. terlebih lagi melihat wajah istrinya yang memerah karena mehaman rasa sakit.
Andrew memapah Aika dan membawnya kedalam mobil. Ia menatap istrinya kasihan. wajah Aika benar-benar kesakitan ditambah cengkaramannya pada kursi kemudia membuat Andrew semakin tak tega.
"Sabar sayang. tarik nafas" ujar Andrew
Aika tersenyum, Ia memang kesakitan namun Ia juga melihat wajah Andrew yang memeias membuatnya tak tega. Ia mengelus pelipis Andrew yang berkeringat. lelaki ini pasti gugup, Ia pun begitu.
lima belas menit berlalu, Andrew merasa sudah sangat lama terlebih lagi istrinya sudah sangat kesakitan ditambah sesuatu basah mengalir dip aha istrinya.
"Dokter.. Dokter" panggil Andrew membuat semua orang yang berada di IGD menatap lelaki itu.
"Istri saya mau melahirkan dok" ujarnya sembari menunjuk Aika yang sudah berda di berangkar. "Sabar ya sayang, gak apa-apa" ujar Andrew menenenangkan AIka dengan nada panic membuat AIka terkekeh. seharusnya Andrew yang ditenangkan disini.
Kania sudah memasuki ruangan bersalin, Andrew bahkan tak ingat menghubungi orangtuanya maupu orang tua Aika Ia hanya fokus pada persalinan anaknya.
Andrew sejak tadi mundar mandir disebelah Aika sembari menunggu pembukaan. Wajah istrinya berkeringat dan memerah menahan tangis. "Kalau kamu saki, jambak dan cakar saya" Pinta Andrew sembari mengarahkan tangan Aika untuk menjambaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
US (Story between you and me)
RomanceFollow dulu sebelum baca 😊 Kedewasaan selalu hadir beriringan dengan luka, tanpa kamu sadari luka mendewasakan diri. ketika pukulan bertubi-tubi datang dan membuat kita jatuh sejatuh jatuhnya hingga merasa kedua kaki ini tak mampu untuk bangkit. A...