Je T'aime✔

Vingt Trois - Suicide

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

Trang!

Suzy menghela nafas berat dan berjongkok mengambil sekaleng soda yang baru saja terjatuh setelah ia mendapatkannya dari mesin vending machine.

Ia melangkah, menduduki dirinya tepat di kursi yang tersedia di halte bus.

Malam sudah larut, di sekitar Suzy hanya beberapa kendaraan yang berlalu lalang itupun tak banyak.

Jam segini juga tidak ada bus yang mampir ke halte.

Suzy hanya sekedar mencari angin, kepalanya terlalu pusing karena memikirkan kejadian tadi.

Entah setan apa yang merasukinya Hingga ia berkelahi dengan jennie.

Padahal hati gadis itu telah mantap untuk merelakan rosé namun yang di katakan jennie begitu menyakiti lubuk hatinya.

"Gadis jalang?" Gumam Suzy lalu ia tertawa seringai.

Ia kembali meneguk sekaleng soda tersebut hingga kandas lalu melemparkannya dengan kesal.

"Akh!"

Ia menoleh dan membulatkan matanya terkejut melihat sosok Roséanne yang terkena lemparannya.

"Haish!" Suzy dengan cepat menarik Tudung hoodienya dan sedikit memutar tubuhnya membelakangi Roséanne yang kini memandangnya.

Roséanne menghela nafas dan meraih sekaleng soda yang telah kosong itu.

Segera melangkah mendekati Suzy.

Trang!

Tepat di samping Suzy, Roséanne melemparkan kaleng tersebut di Tong sampah.

"Chogiyo, di sampingmu terletak tong sampah. Tolong jaga lingkungan agar tetap bersih, jangan buang sampah sembarang." Jelas rosé ramah lalu meninggalkan Suzy.

"Hah~ syukurlah." Lega Suzy dalam hatinya.

Sret!

Suzy tersentak kala tudung hoodienya tertarik.

"Apa kau dengar ucapanku tadi, nona Bae?" Tanya rosé merunduk dan tersenyum miring.

Suzy mengerjap cepat dan menelan Salivanya, ia segera menjauh dari rosé dengan canggungnya.

Rosé tertawa kecil dan duduk di samping Suzy dengan jarak yang cukup jauh.

"Jangan di ulangi lagi, jika bukan aku yang terkena. Aku tak akan tau nasibmu bagaimana jika itu orang lain." Rosé menyandarkan tubuhnya dan menatap Suzy.

"A-arraseo." Jawab Suzy memalingkan wajahnya.

Mereka terdiam cukup lama dengan rosé yang masih memandang Suzy dan Suzy yang memalingkan wajahnya dari rosé.

"Apa yang kau lakukan tengah malam seperti ini?"

"G-geunyang... Geunyang... Cari angin."

Rosé mendengus senyum dan beralih menatap ke depannya.

"Aku melihat orang tuamu di sana."

"D-dimana?"

"Perusahaan KyungHo aboenim?"

"L-lalu?"

"Kenapa kau tak datang?"

Suzy menunduk memainkan jari jari tangannya.