Trente Et Un - Happy

2K 386 132
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.








KyungHo mendesah kasar menatap istrinya yang melamun di salah satu bangku rumah sakit.

"Kau sudah merasa tenang?" Tanya KyungHo berjongkok di hadapan Sooyoung.

Sooyoung menggeleng dan pada saat itu air matanya meluruh.

Ia menunduk dan menggeleng lagi, bahunya bergetar menyatakan dirinya begitu sesak menahan tangisnya.

KyungHo duduk di samping Sooyoung dan menarik istrinya lalu memeluknya dengan erat.

"Tidak apa apa, kau baik baik saja sekarang. Kau bersamaku, sayang." Tutur KyungHo membuat tangisan wanita yang hampir saja di lecehkan itu menjadi lebih keras.

"Haruskah kita hampiri mereka?"

Jennie mendongak menatap rosé dan menggeleng, "biarkan saja."

Rosé mengangguk dan tersenyum pada jennie, "aku baik baik saja, jangan khawatir."

Jennie menghela nafas samar dan menarik kedua telapak tangan rosé yang di perban setelah di jahit oleh dokter tadi.

Beralih memeluk kekasihnya dengan erat, roséanne segera membalas pelukan Jennie dengan erat juga.

Rosé menyelamatkan Sooyoung yang hampir saja di lecehkan.

Gadis itu berhasil walaupun harus mendapatkan luka di telapak tangannya saat menahan pisau yang di layangkan pria yang ingin melecehkan Sooyoung.

Pria itu telah di amankan bahkan sedang tak sadarkan diri karena saat KyungHo datang, ayah Kim Jennie itu membabi buta menghajar orang asing itu.

"Chaeyoung-ah."

Rosé melepaskan pelukan Jennie dan sedikit membungkuk sopan pada kedua orangtuanya Jennie.

KyungHo masih merangkul Sooyoung yang masih lemas atas kejadian tadi.

"Terima kasih telah menyelamatkan eomma Jennie, aboenim tidak tahu lagi jika tidak ada dirimu." Ujar kyungHo. Roséanne mengangguk senyum dan memandang Sooyoung yang hanya meliriknya sekilas.

"Apa tanganmu baik baik saja?"

"Akh! Nee, aboenim. Aku baik baik saja." Jawab rosé cepat.

"Ayo pulang."ajak Jennie pada Roséanne yang lantas di angguk kekasihnya.

"Pulang kemana?" Tanya Sooyoung langsung.

"Ke rumah kekasihku, dia tinggal sendirian. Aku tak mau meninggalkannya."

"Pulang ke rumah." Suruh Sooyoung dengan dingin, Jennie yang baru saja ingin protes tertahan saat roséanne menggenggam tangannya.

Ia menoleh, rosé menggeleng tak membiarkan Jennie melawan ibunya sendiri.

Jennie menghela nafas kasar dan memalingkan wajahnya.

"Bawa dia ke rumah dan menginap."

"Nde?" Rosé dan KyungHo serentak berseru mendengar ucapan Sooyoung.

Jennie mengerutkan keningnya bingung, "dia? Maksudnya kekasihku."

Sooyoung melirik sekilas rosé dan mengangguk, "ayo pulang."

"E-eoh." KyungHo menatap bergantian Jennie dan rosé.

"K-kajja—"

"Kami pulang jalan kaki saja." Tolak Jennie.

Je T'aime✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang