Je T'aime✔

Prochain - Almost

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

"Jennieya!" Jennie menoleh melihat Jungkook yang berlari ke arahnya.

"Kau ingin pergi makan siang?"

Jennie memperbaiki letak tasnya dan menggeleng, "aniyo."

"Aa wae? Kau bisa ke kurang tenaga jika tidak banyak makan, apa lagi..."

Jungkook tiba tiba saja mencubit pipi mandu jennie dan tertawa, "pipi mandumu ini akan mengecil."

"Makan yang banyak eoh?"

Jennie mengangguk.

"Agar pipimu tidak mengecil hehe."

Jennie melirik roséanne di depannya yang tersenyum bahagia melihatnya.

Jennie menjauh membuat Jungkook kebingungan.

"Aku akan makan siang di rumah sakit nanti."

"Mwo? Rumah sakit? Apa kau sakit?" Jungkook kembali mendekat, menyentuh kedua bahu jennie dengan raut wajah khawatir.

"T-tidak, aku baik baik saja."

"Lalu untuk apa kau ke rumah sakit?"

"Aku harus mengunjungi rosé, dia masuk rumah sakit."

"Rosé?"

"Hm." Jennie mengangguk.

Jungkook berkacak pinggang dan mengadahkan kepalanya, mencoba mengingat gadis pirang itu.

"Aaa yang nama koreanya, park Chaeyoung. Roséanne park?"

"Eoh."

Jungkook mendengus senyum, "kenapa kau memperdulikannya?"

"Wae? Apa salah? Dia kekasihku."

"Mwo!!"

Jennie sedikit termundur saat melihat Jungkook yang sedikit teriak.

"Kekasihmu?"

"Kau tak perlu teriak seperti itu." Kesal jennie karena teriakan Jungkook membuat telinganya sakit.

Jungkook mengelus leher belakangnya, "m-mian."

"Aku pergi."

"Aa changkhaman."

Jungkook menahan lengan tangan jennie.

"Apa?"

"Boleh...aku ikut?"

~[Je T'aime]~

Ruangan itu terasa sunyi.

Terisi dengan kecanggungan.

Rosé hanya memakan buburnya yang di suapkan oleh jennie.

Ada jungkook di sebelah kirinya yang sendari tadi menonton televisi.

"Jungkook-ah."

"Nde?" Jungkook menoleh saat jennie memanggil.

"Kau seharusnya menyapa rosé."

"Naega?" Jungkook menunjuk dirinya lalu beralih menatap rosé yang memilih menonton.

"Tapi tadi aku sudah menyapanya, dia yang tak membalasnya?"