Happy reading, maaf Typo
.
.
.
.Selama beberapa hari hubungan keduanya berjalan begitu baik.
Jennie yang dingin dan acuh kini sering tersenyum, tertawa, dan manja pada kekasihnya.
Menurut Jennie, hal seperti ini ternyata cukup menyenangkan hatinya.
Apa lagi roséanne yang selalu melakukan apapun yang ia minta.
Jennie juga senang akhir akhir ini kedua orang tuanya sering di rumah, mereka melakukan makan malam atau makan siang terkadang bertiga atau berempat di tambah Roséanne.
"Jennieya!"
Jennie menoleh dan tersenyum pada Suzy yang berlari ke arahnya, berakhir merangkul dirinya.
"Kau memiliki kelas yang sama dengan rosé kan? Di mana dia?"
Suzy mencibir lebih dahulu dan menyenggol lengan Jennie, "aku baru saja berdiri di sampingmu, kau sudah menyerangku dengan pertanyaan itu."
Jennie terkekeh dan membalas senggolan Suzy, "kenapa kau mendadak sensitif sekali? Apa kau belum move on dari kekasihku?"
"Ya, Kim Jennie. Aku masih mengingat bagaimana kau bilang padaku jika kau akan mencincangku jika tak move on dari kekasihmu." Pada saat itulah Jennie tertawa membuat Suzy merinding seketika.
"Kau sudah gila!"
"Ya, aku benar benar gila karenanya."
Suzy memutar malas matanya tapi sesaat kemudian ia teringat kenapa ia menghampiri jennie.
"Jennieya?"
"Hm?"
"Rosé sudah keluar lebih awal dari kelas."
"Mwo?" Jennie jelas terkejut karena kekasihnya telah keluar dari kelas sebelum selesai beberapa menit yang lalu menurutnya.
"Dia bilang, dia pergi ke rumah sakit bersama appamu. Dia menyuruhku membilangkannya padamu."
"Appaku?" Suzy mengangguk.
Jennie mengeluarkan ponselnya dan segera membuka kontak ponselnya lalu menghubungi Roséanne.
Tut!
"Yeoboseyo?" Memang tak membutuhkan waktu yang lama untuk menghubungi Roséanne.
"Ya! Kau ke rumah sakit dengan appa? Kenapa? Dia sakit atau kau sakit?"
Jennie begitu jelas mendengar kekehan rosé di seberang sana.
"Aku baik baik saja, aku ke rumah sakit untuk memeriksa tanganku dan aboenim memang sudah berencana menemaniku. Aku lupa bilang padamu, mian."
Jennie menghela nafas kasar dan cemberut, "aku lelah menunggumu dan kau pergi dengan appa?"
"Sesekali kau harus merasakan bagaimana chaeyoung menunggumu dulu, jennieya~" terdengar suara KyungHo di seberang sana sepertinya roséanne me-loud speaker teleponnya.
Tanpa sadar Suzy tertawa begitu keras, melihat Jennie yang tambah cemberut setelah di skatmat ayahnya.
"Kau pulanglah dulu, aku dan aboenim akan menyusul nanti."
"Arraseo, kalian hati hati di jalan." Ucap jennie terakhir lalu memutuskan secara sepihak.
"Aku akan pulang sekarang." Lemas Jennie berujar namun belum sempat ia melangkah, Suzy telah menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime✔
FanficCHAENNIE • GXG [COMPLETED] 📍 Biyuyaa__ present :: Je T'aime • Seseorang yang cantik, berpipi mandu, bermata tajam seperti kucing dan menyukai bahasa Prancis. - R Seseorang pekerja keras, baik, penyabar, dan seseorang yang tulus mencintai. - J START...