Vingt-Deux - Throw Her Out

2.1K 369 152
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.











"Kenapa kau tak bilang padaku?"

"Hm?"

"Kau datang, kau tak bilang padaku?"

Roséanne hanya mengulas senyum, "aku di undang oleh aboenim, maaf tak bilang."

Jennie melirik sekilas rosé lalu memalingkan wajahnya.

Roséanne menghela nafas samar dan membasahi bibir bawahnya, "mianeh."

"Jangan berbicara denganku."

"Arra, kau bahkan tak ingin aku menemuimu. Tidak apa apa tapi biarkan aku berbicara." Roséanne menelan Salivanya susah payah dan menghadap sempurna ke arah jennie.

"Aku tau kau tak pernah di bentak, maka dari itu aku minta maaf."

"Aku melakukannya tanpa sadar, emosiku...lepas."

"Emosimu lepas karena aku menyakiti Suzy, benar kan?"

Rosé menggeleng dengan cepat, "aku mengkhawatirkan kalian berdua."

Jennie menoleh dengan dingin sedangkan roséanne masih tersenyum, ia meraih tangan jennie dan menggenggamnya lembut.

"Kalian sudah berteman sebelum aku bersamamu. Jika kalian bertengkar dan itu semua karena diriku, aku merasa tak nyaman. Sama saja, aku seperti penjahat untuk menghancurkan persahabatan kalian."

"Kecewa dan marah tidak apa apa tapi jangan sampai kalian terlibat perkelahian. Aku tau, kau maupun Suzy menyesal dengan perkelahian ini."

Jennie terdiam bisu, jika menyesal ya mungkin sekarang jennie merasakannya.

"Karena kau tau apalagi Suzy, jika aku akan tetap memilihmu."

Alasan yang tepat untuk membuat jennie menyesal.

Jennie hanya tak suka, roséanne hanya miliknya.

"Karena itu, maafkan aku." Roséanne lebih menarik kedua sudut bibirnya, tersenyum hingga kedua matanya menyipit.

Jennie menghela nafas samar dan lebih memilih diam.

Membiarkan kekasihnya menggenggam tangannya.

Jennie enggan ingin mengucapkan 'ya' karena ia masih kesal dengan Roséanne.

"Aku akan pergi ke toilet dulu."

Jennie mengangguk saat rosé melepaskan genggaman tangannya dan meninggalkannya.

~[Je T'aime]~


"Kau sudah mendapatkan gadis itu?"

Jungkook mendesah kasar dan berdecih, "gadis jalang itu, cih. Dia menolakku."

"Ohoo... Bagaimana ini teman? Kau bisa kehilangan mobilmu."

"Aku tak akan kalah begitu saja, aku akan mendapatkan yang aku inginkan."

"Kita lihat saja, jika aku mendapatkan mobilmu. Aku tak tahu bagaimana nasibmu dengan orang tuamu."

Jungkook memegang erat ponselnya, Mingyu benar benar menjengkelkan.

"Aku akan memenangkan taruhan, sebaiknya kau segera pindah rumah sebelum orang tuamu tau!" Tekan Jungkook lalu mematikan panggilannya.

Je T'aime✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang