Happy reading, maaf typo
.
.
.
.Langkah kaki roséanne dengan santai memasuki gerbang kampusnya.
Ia tersenyum melihat jennie yang juga baru datang.
"Selamat pagi!"
Suara ceria itu membuat jennie menghembuskan nafas samar.
Ia menoleh melihat senyum cerah kekasihnya.
"Pagi."
"Bagaimana tidurmu?"
"Baik."
Rosé mengambil alih tas milik jennie berjalan beriringan dengan kekasihnya.
"Kau mau ke kantin?"
"Aku sudah sarapan."
"Bagaimana jika menemaniku?"
"Kau bisa sendiri, roséanne."
Rosé menghela nafas samar dan menahan tangan jennie, membuat langkah gadis itu berhenti.
"Maafkan aku..." Tutur rosé dengan tatapan teduhnya.
Mengusap dengan lembut punggung tangan jennie.
Jennie memandang dingin rosé lalu mengambil alih tasnya, "sebelum kau berhenti, aku tak akan memaafkanmu."
"Tapi—"
"Kau bisa mendapatkan pekerjaan layak, jangan bekerja seperti itu." Potong jennie lalu menghembuskan nafas kasar.
"Apa...kau malu?" Tanya rosé pelan.
"Kenapa kau berfikir seperti itu?" Tanya jennie balik dengan kesal. Menganggap jika rosé melihatnya seperti gadis gadis di luar sana yang malu mempunyai kekasih yang tidak berkecukupan.
Rosé menggeleng dengan cepat dan menggenggam kedua tangan jennie, "bagaimana jika begini saja...biarkan aku tetap bekerja di cafe, aku akan berhenti bekerja di supermarket?"
Jennie memutar malas matanya dan memalingkan wajahnya, "jaehyun banyak membantuku, jennieya. Biarkan aku membantunya."
"Tidak sampai larut malam."
Rosé tersenyum dan mengangguk, "eoh, tidak akan sampai larut malam." Ucap rosé lalu merengkuk dan memeluk lembut jennie.
Jennie bergerak membalas pelukan rosé.
Tidak, jennie tak pernah malu memiliki kekasih seperti rosé.
Hanya saja melihat pekerjaan rosé ia tak menyukainya.
Rosé cerdas nan pintar, ia bisa saja bekerja di perusahaan atau membuat bisnis baru.
Jennie siap membantu tapi rosé tetap menolaknya.
Lebih memilih bekerja di cafe jaehyun yang di kenal banyak pelanggannya.
"Jadi, mau menemaniku untuk sarapan?" Tanya rosé setelah melepaskan pelukannya.
Jennie hanya diam namun juga tak menolak.
Rosé menggenggam tangan jennie dan menariknya menuju kantin.
"Kenapa aku selalu melihat mereka berdua dimana pun aku berada?" Gerutu Lisa.
Pasalnya setiap moments rosé dan jennie, ia selalu berada di sana.
Melihatnya dari kejauhan, mengamati semua pergerakan mereka.
"Menyebalkan!" Kesalnya lalu berlenggang pergi namun terhenti sejenak melihat Suzy yang melamun di ujung sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime✔
FanficCHAENNIE • GXG [COMPLETED] 📍 Biyuyaa__ present :: Je T'aime • Seseorang yang cantik, berpipi mandu, bermata tajam seperti kucing dan menyukai bahasa Prancis. - R Seseorang pekerja keras, baik, penyabar, dan seseorang yang tulus mencintai. - J START...