"Ahh kenapa Aku sangat gugup" kata Yeri pada dirinya sendiri. Ini pertama kalinya ia collab dengan idol lain tanpa member Red Velvet.
"Oppa apa kau punya permen?" Tanya Yeri ke managernya itu.
"Aku tidak punya. Memangnya ada apa kau menanyakan itu?"
Yeri mendesah kecewa. "Aku sangat gugup oppa. Aku butuh permen"
"Baiklah tunggu disini aku akan membelikan permen untukmu" Yeri mengangguk membiarkan managernya mencari permen untuknya.
Baru saja managernya itu keluar dari ruangannya, tapi ada yang mengetuk pintu. Karena hanya ada dirinya terpaksa ia yang membuka pintunya.
"Noona" panggil orang itu sambil tersenyum manis dan jangan lupakan matanya yang sipit.
Ah pria ini sangat lucu dimatanya.
"Jeno? Ayo masuk" Yeri mempersilahkan Jeno masuk tapi Jeno menggeleng.
Awalnya Yeri tidak mengerti. Tapi akhirnya ia mengerti.
"Ada apa jeno?"
"Tadi aku mendengar managernya noona menanyakan permen padaku."
"Ahh itu. Iya itu untukku. Aku sangat gugup untuk inteview kali ini. Entah kenapa. Apa kau juga begitu jeno?!" Tanya Yeri semangat sambil mencondongkan badannya agak kedepan tidak lupa dengan mata polos Yeri yang berkedip kedip membuat Jeno gugup seketika.
"I-iya noona. Aku juga merasakannya." Baru saja aku merasakannya.
Jeno merogoh kantong celananya. Secara tiba-tiba ia menarik tangan Yeri meletakan sesuatu ditelapak tangan Yeri.
"Candy?"
"Ini untuk noona. Semoga tidak gugup lagi ya"
Yeri tersenyum senang. Tanpa sadar ia menggenggam tangan Jeno sambil mengayunkan tautan tangan mereka.
"Terima kasih Jeno. Kau sangat datang disaat yang tepat!"
Yeri tidak tau saja dari tadi Jeno memperhatikan tangan mereka yang masih bertautan.
Noona kau membuatku semakin gugup
Staf : kalau kau harus memilih siapa yang akan kau berikan makanan. Siapa yang akan kau pilih?
Yeri tertawa mendengar pertanyaannya itu. "Sejujurnya aku sangat ingin membelikan mereka bertiga makanan." Ia melirik sebentar ke 3 orang yang berada disampingnya yang tersenyum.
Siapa lagi kalau bukan Jeno,Jaemin,Renjun.
"Tapi karena pertanyaannya harus memilih, aku akan pilih Jeno. Karena dia juga pernah memberikan makanan untukku" Jawab Yeri sambil tersipu malu.
Jeno yang menonton cuplikan interview itu tersenyum sampai matanya tak terlihat.
"Iya iya tau yang dipilih Yeri noona. Gak bosen apa nonton itu terus?!" Gerutu Renjun yang sedari tadi risih mendengar suara interview itu yang bahkan kalau dihitung sudah lebih dari 5 kali jeno menonton itu.
"Bilang saja kau sirik!" Balas Jeno sambil melempar bantal ke arah Renjun.
Kalau saja itu Haechan mungkin saja Renjun sudah mengamuk saat ini.
Jeno menyukai Yeri? Ya bisa dibilang begitu. Siapa sih yang tidak suka dengan Yerim yang terkenal mudah bergaul dengan yang lain. Dan jangan lupakan senyum manisnya yang membuat Jeno semakin terpesona.
Bahkan ia sangat senang setelah managernya memberi tau kalau ia akan berada satu sub unit dengan Yeri. Semakin bertambah rasa sukanya!
Tapi sayang walaupun jeno tampan tapi nyalinya sangat kecil. Ia tidak punya keberanian untuk mendekati Yeri. Ia takut akan ditolak.
Payah!
"Dan kau harus tau renjun! Yerim noona pernah memegang tanganku!!" Pamer Jeno
Sedetik kemudian sebuah bantal mendarat mulus dikepala Jeno.
Pluk
Bukan. Itu bukan Renjun yang melemparnya. Tapi itu Jaemin.
"Dasar sombong! Baru saja tangan belum yang lain! Lihat saja nanti aku pasti akan bisa lebih beruntung dari mu Jeno!" Kata Jaemin dengan wajah julidnya yang juga ikut jengkel.
"Bagus jae. Kau mewakilkan ku!" Seru Renjun.
Jeno mendelik ke arah Jaemin tapi sedetik kemudian kembali menatap ponselnya melihat foto dirinya dan Yeri editan dari fansnya yang ia temukan.
"AHHH YERIM NOONA KENAPA MANIS SEKALI??!!"
. . . . . . . .
Terkadang aku ngeship mereka juga hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLYERI
FanficBosan? Anda butuh hiburan? Baca aja ini, siap-siap oleng disetiap chapternya! Semoga suka!♡