AFFAIR 2

852 97 24
                                    

Kini mereka tambahan Haechan yang memang sedari tadi membuntuti Mark sudah berada tepat di apartemen Mark.

"Yerim coba kau telfon Mark tanyakan sedang dimana ia sekarang" Usul Johnny yang langsung diangguki Yerim.

"Cepat noona! Aku sudah tidak sabar ingin memergoki Mark!"

"Haechan!" Tegur Taeyong menatap tajam Haechan.

"Mark?"

"Ada apa Yerim?" Semua fokus mendengarkan suara Mark dari panggilan itu.

"Kau dimana Mark?"

"Aku? Aku sedang di dorm bersama member lain. Ada apa Yerim?"

Keempat member nct itu mendecih mendengar pengakuan Mark.

Sangat pandai berbohong. Pikir mereka.

"Tidak apa. Kau lanjut saja. Aku tutup dulu" Yerim tau hal ini akan terjadi. Tapi dalam hatinya, sebelumnya ia sedikit berharap bahwa semua itu hanya asumsinya belaka. Tapi saat ini semua sudah terjawab.

Jeno yang terlanjur emosi langsung memencet bel itu dengan beringas.

"JENO!" Semua terkejut dengan perlakuan mendadak dari Jeno.

"Apa kau tidak bisa bersabar?!"

"Tunggu seben—

Semua mematung melihat siapa yang membuka pintu tersebut.

"Sayang ada apa?"

Dan lebih terkejut lagi ketika Mark juga ikut muncul,  jangan lupakan juga panggilan sayang dari Mark.

"Yerim?"

Bugh

"BAJINGAN!"
Jeno melebarkan matanya yang sipit melihat Johnny yang awalnya tenang menjadi sangat brutal memukuli Mark.

"Oppa hentikan! Hentikan ku mohon!" Yeri dibantu dengan Taeyong mencoba melerai Johnny yang sudah membabi buta.

Jeno dan Haechan? Ia hanya menyaksikan saja sesekali mereka juga melirik ke arah 'selingkuhan' Mark yang juga hanya diam masih terkejut dengan apa yang terjadi.

"Mark! Kenapa?!" Kini malah Taeyong yang menarik kerah baju Mark hingga Mark sedikit menjinjit.

"Oppa kumohon!"

"Taeyong lepaskan dia!"

Semua diam. Tatapan semuanya menuju ke arah orang itu.

Selingkuhan Mark.

Taeyong dengan sengajar mendorong Mark lalu mendecih. "Ternyata begini kelakuan seniorku"

"Yer...."

Mark hendak meraih tangan Yeri, tapi Jeno dan Haechan sudah lebih dulu menahannya. "Jangan coba-coba Hyung mendekati Yerim Noona!"

"Yerim lebih baik kita pulang. Semua sudah jelas ayo semuanya kita pulang." Johnny menarik Yeri tapi Yeri masih diam ditempat.

"Oppa" Yeri menatap Johnny. "Aku ingin penjelasannya"

"Noona! Sudah jelas Mark Hyung berselingkuh!" Haechan berkata dengan penuh emosi.

"Aku sampai tidak berani menatap selingkuhan Mark Hyung" Jeno menyauti ucapan Haechan.

Taeyong menghela nafasnya. "Cepat jelaskan!" Ucapnya sambil menatap tajam Mark.

"Sudah berapa lama?" Tanya Yeri.

Kini mereka semua berada di ruang tamu apartemen Mark. Dengan pandangan tajam semua mengarah ke Mark. Kecuali Yeri dan tentu saja orang yang menjadi selingkuhan Mark.

Mark menunduk. Katakan saja dia pengecut karena tidak berani menatap mata Yeri. "Setelah sebulan kita berkencan."

"KURANG AJAR!" Johnny sudah berdiri hendak memukul kembali Mark tapi ditahan oleh Yeri dengan gelengannya.

"Jangan oppa" lirih Yeri.

"Awalnya aku mengencani yerim karena hanya rasa penasaranku"

"Maksud hyung apa?!"-Haechan

"Aku penasaran kenapa kalian semua begitu dekat dengan Yerim. Begitu melindunginya. Tapi dari rasa penasaran itu berubah sampai akhirnya aku memutuskan mengencani Yerim."

"Awalnya biasa saja. Tapi, ternyata aku salah. Aku tidak mencintai Yeri. Aku mencintai orang lain yang tidak pernah ku sangka."

"Aku ingin jujur Yerim. Tapi aku terlalu malu untuk mengakui kelainanku"

"Mark" member NCT lainnya melotot melihat kelakuan senior alias selingkuhan mereka. Berani-beraninya disaat seperti ini dia malah mengelus tangan Mark.

"Ini bukan kesalahan mu tapi ini kesalahan ku juga"

"Terima kasih Hyung" Mark tersenyum tulus kepadanya.

"Xiumin oppa" panggil Yeri membuat orang itu menoleh kearahnya.

Ya, orang itu Xiumin senior mereka. Yang ternyata memiliki hubungan khusus dengan Mark.

"Maafkan Oppa Yerim. Oppa tidak bisa menahan semua perasaan ini."

Yeri tersenyum walau hatinya merasakan sakit yang begitu mendalam. "Aku mengerti"

Yeri berdiri membuat semua yang ada disana menatap ke arahnya. "Sekarang aku paham. Seharusnya kau jelaskan saja daridulu kepadaku Mark."

"Aku takut membuatmu marah" Jawab Mark.

"Marah? Sudah pasti. Bahkan kini aku sangat marah dan sangat membencimu!"

"Tapi setelah aku tau bahwa kau berhubungan dengan Xiumin oppa entah kenapa aku merasa tenang. Aku merasa kau mendapatkan seseorang yang tepat untukmu Mark. Kalian itu sama" Tanpa ada yang sadar Yeri mencoba menyindir Mark entah dia menyadarinya atau tidak.

"Hari ini kau tidak perlu berbohong lagi. Hari ini hubungan kita sudah berakhir. Terima kasih mark. Terima kasih sudah membuatku percaya bahwa tidak semua Idol itu normal" Setelah mengucapkan itu Yeri langsung pergi yang segera disusul Taeyong dan lainnya kecuali Mark dan tentu saja Xiumin.

Beberapa bulan kemudian....

"Breaking News : Mark NCT atau kini yang bisa kita sebut Mark Lee memutuskan untuk keluar dari grup yang sudah membesarkan namanya"

"Aku kasian dengan Mark. Karena fansnya mengetahui dia menyukai sesama jenis seketika semua menyuruhnya keluar dari NCT"

"Begitulah. Kita tidak bisa mengatakan semua yang menjadi fans kita itu fans. Karena apa? Karena disaat kita berada dibawah sebagian dari mereka akan menjadi boomerang untuk kita" Jawab Irene sambil terus membaca artikel tersebut. Joy yang ikut membaca mengangguk mengerti.

"Eonni"

Mereka berdua menoleh. Yerim muncul  dengan pakaian casualnya lengkap dengan masker dan kacamata hitamnya sudah berada dibelakang mereka.

"Yerim kau sudah dijemput?" Tanya Irene sambil menghampirinya.

Yeri mengangguk. "Sudah. Dia sudah meminta ijin pada eonni kan?"

Kini Irene yang mengangguk. "Iya dia sudah menelfonku tadi. Tetap jaga penampilanmu. Jangan lengah sedikitpun. Kau tau kan kamera bisa ada dimana saja."

"Aku mengerti eonni. Aku tidak seperti joy eonni yang tertangkap basah oleh Fans saat berkencan dengan kekasihnya"

Joy yang merasa terpanggil langsung menyaut "Yak! Kenapa kau menyebut diriku?!"

Yeri menjulurkan lidahnya ke arah Joy lalu segera berlari menuju pintu. "Eonni aku pergi!" Pamit Yeri.

Irene menggeleng sambil tersenyum. "Aku senang kini Yerim bisa kembali tersenyum."

"Aku juga. Kini dia sudah dengan orang yang tepat" Kata Joy yang membuat Irene menoleh ke arahnya.

"Kau benar Joy. Taeyong sangat tepat untuk Yerim. Aku berharap mereka bisa menjalani hubungan tanpa ada halangan dari siapapun termasuk dari fans mereka."

. . . . . . . .

Udah? Gitu aja? Iya gitu aja hahaha:')

ONLYERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang