"Yerim maaf aku terlambat"
Yeri tersenyum menyambut kedatangan kekasihnya yang sudah 3 bulan ini berkencan dengannya.
"Kau sudah menunggu lama?" Tanya kekasihnya yang sudah duduk manis didepan Yeri dan kini dia sudah melepas masker dan kacamata hitamnya.
"Mungkin sekitar 30 menit?" Ucap Yeri diselingi dengan tawa kecilnya.
"Lagi-lagi aku membuatmu menunggu, maaf"
"Tidak apa. Ini sudah menjadi hal biasa bagiku" Yeri mengelus punggung tangan kekasihnya itu untuk semakin meyakinkan.
"Bagaimana kabarmu? NCT semakin sibuk sehingga kita tidak pernah bertemu. Aku bahkan hanya bisa melihatmu di MV terbarumu. Aku sangat merindukanmu"
"Aku juga merindukanmu Yerim. Beginilah, waktuku banyak ku habiskan dengan member lain untuk keperluan konten sehingga kita susah untuk bertemu."
Yeri kembali tersenyum mendengarkan setiap kata kejujuran dari kekasihnya itu.
"Membermu lebih beruntung daripada aku. Bahkan kini aku merasakan iri dengan member NCT lainnya"
"Tapi yang selalu dihatiku hanya Kim Yerim seorang"
"Kau selalu berhasil membuat pipiku ini memanas Mark Lee""Tentu saja"
Mereka berdua saling memandang sambil tertawa yang memenuhi ruangan private dinner mereka.
Sampai tawa mereka terhenti karena ponsel Mark berdering.
"Mark—
"Tunggu sebentar Yer"
Yeri menghela nafasnya melihat Mark yang menjauh memilih menerima panggilan itu daripada menghabiskan waktu dengannya.
"Taeyong Hyung memang benar-benar ya"
Alis Yeri terangkat. "Ada apa?"
"Dia sangat merindukanku sehingga menyuruhku kembali ke dorm." Jawab Mark sambil tersenyum menggeleng pelan masih menatap ponselnya itu.
"Lalu kau akan pulang?"
Mark mengangguk yakin. "Tentu saja. Aku tidak ingin membuat Taeyong hyung kecewa."
"Lalu bagaimana denganku?" Tanya Yeri menatap Mark dengan pandangan yang memohon.
Mark meraih tangan Yerim,menggenggamnya dengan lembut. "Kau harus mengerti Yerim. Lagipula ini Taeyong Hyung bukan wanita lain. Kau percaya padaku kan?"
Yeri membalas genggaman tangan Mark. Ia mengangguk kecil sambil tersenyum. "Aku selalu percaya denganmu Mark. Pergilah, Taeyong oppa pasti sedang menunggumu."
Mark memajukan wajahnya. Mengecup pelan dahi Yeri yang spontan menutup matanya. "Sampai bertemu lagi Yerim."
Yeri menatap nanar kepergian Mark. Ia menunduk menatap makanan yang sama sekali belum ia sentuh. "Ternyata dia lebih penting"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLYERI
FanfictionBosan? Anda butuh hiburan? Baca aja ini, siap-siap oleng disetiap chapternya! Semoga suka!♡