LIVE

908 121 48
                                    

Terlihat 2 pasangan muda ini sedang memeluk satu sama lain melepas rindu mereka.

"Oppa bilang hari ini sibuk tapi kenapa kesini?" Yerim mendongak menatap wajah kekasihnya.

Terlihat wajah pria itu sangat lelah, dengan lembut Yeri memberikan usapan halus dipipi pria itu.

"Aku memang sibuk hari ini, tapi semua sudah selesai dan besok aku free jadi aku memutuskan langsung saja bertemu dengan mu" Jawab pria itu.

"Kalau begitu oppa mandi saja dulu, akan aku buatkan makanan untuk oppa" Yeri hendak pergi namun segera ditahan pria itu.

Pria itu menggeleng, "makannya nanti saja, lagipula tadi aku sudah sempat makan. aku ini sangat merindukanmu." Pria itu kembali memeluk yeri dengan erat menumpahkan segala kerinduannya selama ini.

Bagaimana tidak rindu? Mereka sudah tiga bulan lebih tidak bisa seperti ini. Dimulai saat mereka sama-sama memiliki jadwal comeback dibulan yang sama yang mengharuskan mereka untuk fokus.

Kenapa tidak bertemu saat masa promosi saja? Dulu mereka sering melakukan itu, tapi saat salah satu artis membocorkan rahasia para idol yang bertemu secara diam-diam di tangga membuat mereka tidak ingin melakukan itu lagi.

Mereka juga sering bertemu diacara penghargaan musik tapi entah kenapa saat itu sangat sulit untuk mereka bersembunyi untuk sekedar mengobrol seperti dulu.

Dan kini saatnya tiba, mereka bisa kembali menghabiskan waktu bersama sebelum kesibukan sebagai idol kembali memisahkan mereka.

Yeri tersenyum. Ia senang ternyata apa yang ia rasakan dirasakan juga oleh kekasihnya ini. "Aku juga oppa. Bahkan aku sangat sangat merindukanmu. Tapi aku ingin tertawa saat ini"

Pria itu memundurkan wajahnya menatap Yeri dengan ekspresi bingung. "kenapa? Apa yang membuatmu ingin tertawa?"

Tangan Yeri terangkat menyentuh rambut pria itu yang sedikit keriting. "Rambutmu sangat lucu oppa! Seperti mie! Hahaha" Yeri langsung pergi meninggalkan kekasihnya dengan tertawa puas.

"Aishh! Sudah kuduga dia akan menertawakan ini!"

"Awas saja kau yerim!" Pria itu ikut berlari mengejar Yeri yang ke kamarnya. Tanpa menunggu lama, pria itu dengan cepat langsung menangkap Yeri dan menjatuhkan tubuh mereka ke tempat tidur.

"Kena kau!"

"Oppa lepaskan aku! Hahaha rambutmu membuatku sangat geli!"

"Sudah tertangkap kau masih mengejek rambutku hm? Rasakan ini nyonya kim!" Dengan cepat pria itu menciumi leher Yeri yang menimbulkan sensasi geli.

"Oppa geli! Hentikan!hahaha"

"Hentikan? Hm tidak bisa. Aku ingin kau minta maaf dulu"

Dengan nafas yang terengah-engah, yeri menjauhkan kepala kekasihnya dari lehernya. "Baiklah. Aku minta maaf oppa"

Pria itu tersenyum miring, "kau kira aku akan menghentikannya? Tidak akan" Dengan cepat kepala pria itu kembali menyerang leher Yeri dan kini menurun ke perut Yeri.

"OPPA!!!"

"Ini akibatnya kau mengejekku Kim Yerim"

Kamar itu kini dipenuhi tawa Yeri dan permohonan Yeri agar kekasihnya itu mau berhenti. "Oppa hentikan aku mohon"

"I-ini sangat geli hah aku sangat lelah tertawa oppa!"

"ASTAGA OPPA!"

Pria itu mendongak, "ada apa?"

"Aku lupa aku sudah berjanji akan live hari ini! Aishh pasti mereka sudah menunggu ku"

"Jangan berbohong kim Yerim"

ONLYERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang