ALINO

1K 113 21
                                    

"Kamu lagi kamu lagi! Gak bosen ketemu saya terus?"

"Lah seharusnya saya yang yang tanya ke bapak, gak bosen ngurusin saya terus?"

Guru didepannya memijit kepalanya pelan. Menghadapi muridnya ini membuat kelapanya pening seketika.

"Kamu ini niat sekolah apa tidak? Penampilan awur-awuran begini gimana masa depan kamu coba. Pasti hancur!"

"Pak jangan menilai masa depan orang dari penampilannya dong. Penampilan saya boleh berantakan tapi tidak untuk masa depan saya." Jawabnya yang membuat guru ini menyerah menghadapinya.

"Kamu ini selalu saja menjawab! Sudah saya malas meladeni kamu!" Guru itu terlihat mencari seseorang.
"YERISHA ANDRIANA!"

Orang yang dipanggil menoleh lalu menghampiri mereka. "Iya pak?"

"Yerisha bapak minta tolong sama kamu, tolong urus anak ini ya. Kamu sebagai ketua osis bapak berikan kepercayaan ngurus anak ini."

"Bapak percaya sama kamu" Lanjut guru itu sambil memegang pundak Yeri.

"Cewek saya itu pak jangan dipegang-pegang"

"Jangan halu kamu!" Setelah itu, guru mereka langsung pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan halu kamu!" Setelah itu, guru mereka langsung pergi.

Tinggal mereka berdua. Yerisha menghela nafasnya, dengan malas ia mengeluarkan note book kecil yang selalu ia bawa.

"Ngelanggar apa lagi hari ini?" Tanya Yerisha sambil mendongak menatap pemuda ini karena perbedaan tinggi mereka yang lumayan.

Bukannya menjawab, pria dihadapannya ini malah senyum-senyum.

"Alino!"

"Iya sayang?"

"Aku serius! Kamu malah bercanda"

"Mana ada! Kamu itu Yerisha bukan serius!"

"Giliran aku mau seriusin kamu, kamunya malah ngira bercanda" Lanjutnya yang makin membuat Yerisha kesal.

Yerisha mendecak kesal. "Al please,aku lagi jalanin tugas osis."

"Iya-iya kak ketos" Alino atau akrab dipanggil Al itu memperlihatkan kaos kakinya. "Aku make kaos kaki putih"

"Loh terus kaos kaki hitam kamu mana?" Tanya Yerisha lagi kali ini sambil mencatat pelanggaran yang dilakukan Al.

"Kalau ngomong liat aku dong!"

Yerisha kembali mendongak. Menatap adik kelasnya ini yang sebenarnya pacarnya juga.

"Nah gitu dong. Kan aku makin sayang"
Katanya sambil mengacak rambut hitam Yerisha.

"Jangan resek deh! Berantakan jadinya" Protesnya sambil meninju pelan dada Al. "Jawab! Tadi aku nanya"

"Kaos kaki aku yang item dipake sama elin" Jelas Al membuat Yerisha lagi-lagi menghela nafas.

"Makanya punya kaos kaki jangan cuma satu! Beli yang banyak! Atau minta aja sama fans kamu itu"

"Pacar aku cemburu sama fansku nih?" Tanya Al sambil terkekeh. Melihat Yerisha sedang dalam mode cemburu menjadi kegiatan kesukaannya semenjak mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

"Apa sih jangan bahas yang lain! Sana ke ruang BK. Taruh ini di profil kamu"

"Lah kan kamu yang duluan bahas soal fans"

"Ya kamu jangan dilanjutin dong!" Kalau sudah begini Al ngalah aja. Karena kembali ke pasal 1 cewek itu selalu benar.

"Buruan ke ruang BK al!"

"Anterin dong kak"

"Manja banget! Katanya preman sekolah"

"Aku cuma manja sama pacar sendiri loh" Yerisha memutar bola matanya malas menghadapi pacarnya ini seperti menghadapi anak SD yang menye-menye.

"Ya udah ayo"

"Berangkat sayang!!" Mereka akhirnya pergi bersama ke ruang BK dengan tangan yang saling bertautan. Yerisha juga tidak keberatan. Toh mereka memang berpacaran jadi apa salahnya?



. . . . . . . . . .

Sampai sekarang aku masih gtw kenapa Yeri diship sama Guanlin😌

ONLYERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang