"Oppa"
"Oppa"
Tak ada jawaban, Yerim memutuskan mencari ke kamarnya.
"Oppa?"Benar saja kini diatas tempat tidurnya ada seseorang yang tidur dengan selimut ungu yang menutupi seluruh tubuhnya. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
Tanpa aba-aba Yerim langsung saja lompat ke tempat tidurnya dan mendarat sambil memeluk tepat diatas kekasihnya. "Oppa aku pulang!!"
Secara perlahan kekasihnya itu membuka matanya, "baru ingat pulang?"
Yerim menatap aneh ke arah kekasihnya itu. "Aku rasa aku tidak terlambat pulang. Kenapa oppa bertanya seperti itu?"
"Aku saaaangggaaattttt merindukan oppa!" Yerim hendak mengecup bibir kekasihnya namun ia menghindar membuat Yerim manyun.
"Sudah lah. Aku ingin mandi" pria itu melepaskan pelukan Yerim.
"Oppa! Kenapa oppa seperti ini sih?!" Yerim menunduk, "aku rasa aku tidak membuat kesalahan"
"Seharusnya kau memberikan selamat karena sebentar lagi aku akan bermain di web series. Tapi kenapa oppa malah ketus kepadaku"
Yerim yang kesal memilih memukuli kekasihnya. "Aku sangat kesal! Kesal! Kesal dengan oppa!"
"Hei hei hei tenang" Pria itu memegang kedua tangan Yerim. "Seharusnya aku yang kesal"
"Pria mana yang tidak kesal melihat kekasihnya berfoto seperti ini dengan pria lain?" Ia menyodorkan ponselnya ke arah Yerim.
"Dengan ku saja tidak pernah seperti itu cih"Akhirnya Yerim mengerti alasan dari sikap kekasihnya yang ketus itu. Ia pun menatapnya dengan senyuman jahil.
"Kenapa tersenyum?!"
"Memangnya ada apa? Dia yang akan menjadi lawan mainku nanti oppa"
"Aku tau. Tapi tidak sampai seperti itu. Aish! Sudahlah aku ingin mandi!"
Sebelum kekasihnya itu benar-benar pergi, Yerim lebih dulu sudah menahannya dengan memeluknya dari belakang. "Ululu kekasih ku sedang cemburu rupanya."
"Lepas Yerim"
"Kekasihku lucu sekalii"
"Yerim"
"Aku mencintaimu oppa"
"Aish kalau begini mana bisa aku marah padamu" Ia berbalik lalu memeluk Yerim sedikit menggoyangkan pelukan mereka ke kanan dan ke kiri.
Yerim tersenyum senang. "Aku tau mana bisa oppa marah padaku hehe""Lagipula oppa, itu kan hanya foto. Tapi oppa sudah merasa kepanasan apalagi nanti saat adegan kiss ku dimulai" Yerim kembali menggoda kekasihnya itu.
"Yak! Tidak akan ku biarkan!!" Dengan cepat Yerim didorong ke tempat tidur sebelum terjatuh, Taeyong sudah lebih dulu menahan kepala Yerim dengan tangannya sehingga kepala Yerim bertumpu dengan tangannya. "Kalau itu terjadi bibirmu tidak akan aman Kim Yerim"
Tidak takut Yerim malah tertawa geli. "Biarkan saja. Biar semua tau kalau bibirku ini manis seperti yang oppa katakan"
"Kim Yerim"
"Lihat bibirku akan dicium pria lain"
"Habis kau malam ini Kim Yerim"
"Yaaakk!! Oppa!!" Tidak henti-hentinya Taeyong mencium bibir Yerim, membuat Yerim sendiri kehabisan nafas.
"Jika itu terjadi maka hal ini akan terulang kembali" Yerim memegang pipi Taeyong menekannya sedikit hingga membuat bibir kekasihnya itu manyun. "Benar kan?"
"Tenang saja oppa, tidak akan ada adegan kissnya. Manager ku sudah melarangnya dan pihak mereka juga setuju tidak akan ada adegan kiss."
"Karena aku tau bahwa kekasihku ini akan sangat sangat cemburu jika melihat itu" Kata Yerim yang membuat Taeyong menjadi tenang tidak perlu khawatir akan ada orang lain yang bisa merasakan bibir Yerim.
"Sudahlah,Aku sudah mengantuk."
"Aku ingin tidur denganmu malam ini" Taeyong langsung memeluknya seperti pelukan koala. "Sebentar lagi Yerimku ini akan sangat sibuk dengan jadwalnya."
"Doakan aku oppa, semoga aku tidak akan mengecewakan penggemarku"
"Aku selalu mendoakanmu" Taeyong mengecup singkat bibir Yerim.
"Aku mencintamu""Aku juga mencintaimu oppa"
. . . . . . . .
Disini bukan cuma aku aja kan yang nunggu kecup-kecup manja web series yerim?😗
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLYERI
FanfictionBosan? Anda butuh hiburan? Baca aja ini, siap-siap oleng disetiap chapternya! Semoga suka!♡