TRAITOR

604 77 28
                                    

Setiap rumah tangga pasti ada masanya masalah datang menghampiri mereka.

Hal ini dialami oleh Yeri sendiri. Dimulai dari kabar kehamilannya yang membuat dirinya dan suami sangat bahagia dan bersyukur diberikan kesempatan itu.

Semua berjalan lancar, hingga saat memasuki bulan ke 7 Yeri mengalami keguguran. Tentu saja ia sangat sedih dengan apa yang dia alami. Dan juga ia menjadi sangat merasa bersalah karena kejadian itu suaminya menjadi mendiaminya. Yeri pikir suaminya sangat kecewa dengan dirinya yang tidak bisa menjaga calon bayi mereka.

Hingga kini, sudah lewat satu tahun setelah kejadian itu, suaminya masih tetap diam.

"Akhirnya selesai juga"

Yeri tersenyum senang melihat hasil masakannya, walaupun hanya nasi goreng tapi rasanya berhasil membuatnya puas.

Walaupun hubungannya sedang tidak baik-baik saja, ia tetap harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri.
Melihat jam mulai menuju pukul 7 pagi, ia segera memanggil suaminya.

"Mas, ini sarapannya udah siap"

Tidak ada jawaban. Seperti biasanya.

"Hm pasti belum bangun deh"

Ia tampak merapikan sedikit penampilannya sebelum menemui suaminya dikamar mereka. Baru saja yeri mau menemui suaminya, tiba-tiba suaminya lewat begitu saja.

"Masih marah ya" Ucap Yeri dalam hati.

Yeri tau suaminya tidak akan memakan sarapan yang sudah ia buat, suaminya hanya melewati semua itu tanpa menoleh sama sekali ke arah Yeri.

Tapi hal itu tidak membuat Yeri menyerah, ia akan tetap berusaha mengembalikan suasana rumah tangga mereka yang hangat seperti dulu.

"Aku tau kamu gak mau sarapan sama aku, makanya aku udah siapin bekal buat kamu mas."

Melihat suaminya yang seperti biasa tidak mau mendengarnya, ia segera meraih tote bag hitam yang didalamnya sudah berisi bekal nasi.

"Mas jeff!"

"Ini nanti dimakan ya mas"

Yeri tidak berharap banyak, Suaminya yang mau menerima bekal nasi darinya saja ia sudah merasa bersyukur.

"Yeri..."

Deg!

Seketika bulu kuduk Yeri berdiri, sensasi ini sering ia rasakan ketika menonton film horror.

"Cukup, jalan kita sudah berbeda. Kita tidak bisa bersama lagi Yeri..."

* * * * *

Dengan tergesa-gesa Mama Yeri menemui anaknya setelah mendengar anaknya berteriak.

"Sayang ada apa" Mama Yeri dengan wajah khawatir menghampiri putrinya itu.

Ia langsung memeluk putri satu-satunya yang ia miliki. "Kenapa kamu menangis?"

"Ma...hiks...mas jeff"

"Mas jeff minta pisah, mas jeff udah  gak sayang sama aku ma..hiks"

Sakit sekali yang mamanya rasakan saat mendengar putrinya menangisi suaminya. Tanpa ia sadari air mata ikut menetes.

"Apa aku harus cium kaki mas jeff biar dia gak marah lagi ma?"

"Aku gak mau pisah sama dia maa...hiks"

ONLYERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang