35 | PERDULI √

609 45 2
                                    

OKE GAES, KITA KEMBALI LAGI 🤗

LANGSUNG KEBAWAH, MAMPIR AJAH GRATIS KOK👍

DAN SEBELUMNYA JANGAN LUPA UNTUK VOMENT OKEH, GAMPANG KOK CUMA PENCET BINTANG DI BAWAH POJOK KIRI..

NO, SILENT READER'S SAN, KARNA PARA AUTHOR BUTUH EKSTRA UNTUK SEMUA INI. JADI HARGAI! INGAT.

FOLLOW AKUN WP INI DAN JANGAN LUPA TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN DAN JUGA READING LIST KALIAN OKEY....

SILAHKAN PARA CANTEK-CANTEK...

       








                       

                                                  🌻🌻🌻














                            


Ketika semuanya sudah duduk rapih, Bu hana pun akhirnya memulai Quiz dadakan ini. Dengan hati yang berdegup tak menentu bagi anak-anak yang lain.

Bu hana yang melihat nya terkekeh geli melihat raut wajah murid-murid nya yang tegang.
"Anak-anak udah nggak usah tegang-tegang banget kenapa sih, biasa aja gaes"

Hening!

"Ibu jangan ngomong gitu Bu, kita degan-degun nih rasanya" Rengek Rafael seperti bocah yang ingin meminta permen pada ibunya.

"Huuuhh... Alay dih"

"Rafael lucuu banget cih, jadi makin tahyang"

"Dihh... Temen gelo!"

Itulah Ucapan dari teman-teman sekelasnya, yang disoroti hanya mempoutkan bibirnya.

Axel berdecak geli yang melihatnya.
"Gausah gitu jing! Jiji gue liatnya!"

"Tega ih Axel mah, hiks... " Jawab Rafael yang mendramatisir sebisa mungkin.

"Dih.. bener jiji! Udah gosah gitu, kek anak perawan aja lhoo" Timpal Ksatria yang mengedikan bahunya.

"Temen Lo tuh, bawa balik gih sat!" Ngegas Axel.

"Sudah-sudah gak usah di perpanjang! Kita mulai" Lerai Bu Hana.

Semuanya mengangguk mengiyakan ucapan Bu Hana, lalu semuanya langsung beradu jawab-menjawab. Begitupun Ksatria dan Caca yang berusaha untuk mendapatkan nilai paling bagus. Axel? Dia hanya melihat kedua aksi partner nya saja.

Lalu nilai terbagus yang di dapatkan teraih pada kelompok 6 yaitu Axel, ksatria dan Caca.

Karna Ksatria belum menyelesaikan masalahnya pada Axel.

Ksatria langsung membalikkan badannya ke belakang. "Kok ente ngegas sih bro, kan ana biasa aja" Memasang wajah mengajak ribut.

"ihss dia mah nggak jelas Ding" Lanjutnya.

"Terserah gue lah! Mulut-mulut gue, gosah sok drama, kayak si fael!" Sinis Axel.

Caca yang di dekat mereka berdua, hanya memperhatikannya.

"Xel, teu jeulas dih"

"Bodo amat!"

"Iis si bangke, kok nyolot si nyak!"

"Serah!"

"Fucek you!"

"Yalsi!"

SORRY FOR MY MISTAKE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang