07 | KORBAN HATI √

1.7K 87 0
                                    


                                  FOLLOW INSTA
                                    @nesa_na21

                                 VOTE & KOMEN

                                 HAPPY READING

  

                                             ♡‿♡










Sekelas sedang di hebohkan dengan kedatangan Caca dengan keadaan kaki nya yang pincang karena kakinya sangat pas tergeleng oleh kendaraan roda dua.

"Ini, kenapa bisa kaya gini? Lo juga kemana ajah si! Tadi bilang pengen berangkat sekolah duluan, tapi gue udah sampe Lo belum ada! Terus jam segini baru Dateng." Cerocos Devina.

"Gue kan udah bilang kaki gue ke geleng, udah gue enggak kenapa-kenapa." Jawab Caca memegangi kaki nya.

"Kok bisa?." Tanya cinta.

"Bisa ini buktinya." Jawab Caca lalu memperlihatkan kaki nya yang bengkak.

"Aduh sakitt euyyy." Ringis Caca.

Tiba-tiba semua orang di buat Kaget karena kedatangan Rio.

"Sini biar aku obatin."  Sahut Rio yang ingin memegangi kaki Caca.

Caca menjauhkan kakinya."Enggak usah"

"Udah sini, nanti semakin parah" Paksa  Rio, sedangkan yang lain menatap mereka berdua. Sebenarnya ada apa? Karena akhir-akhir ini mereka dekat.

Caca menggelengkan kepalanya. "Enggak usah Rio" tolak Caca.

"Ca- ." Jawab Rio yang pembicaraan nya terpotong.

"Jangan maksa!"

Baik teman Caca maupun Axel, masih menatap mereka tak mengerti.

"Enggak, aku gak mau!"

"Yaudah kalau gak mau mah"

"Ck. Mau atau-"

"Heh, lo berdua apaan sih" Lerai Axel yang di angguki yang lain.

Devina menatap Axel. "Kak Rio, biar aku aja"

"Yaudah, aku mau kantin dulu. Mau cari sarapan" Final Rio seraya mengecup Kening Gadis itu dan semua membelalakan mata, apa yang dilihat mereka itu?.....

"Hah!." Kaget semua.

Caca langsung mengalihkan pandangannya.

'Bisa bahaya nih jantung' batin Caca.

"Dev, jagain Caca." Titah Rio.

"Oke!"

"Ada apa sih, gue enggak ngerti?" Bisik Axel kepada Arzan.

Axel menyodorkan air mineral. "Minum dulu nih"

"Thanks"

"Lo sebenernya ada apa sih Ca sama Rio?" Tanya Audi penasaran.

"Gak ada apa-apa" alibi Caca.

Semua hanya termenung dan melupakan kaki Caca yang sedang sakit termasuk Devina.

"Hikss.. Hikss.." Tangis Caca.

"Eh ca kenapa nangis?" Heboh Ksatria.

"Lo semua jahat! Kaki gue sakit bukan nya di obatin tapi malah di anggurin, hiksss... " Jawab Caca sambil menangis.

Devina memukul jidatnya lupa. "Oh iya, maaf ca! Gue ambil obat dulu" Ucap Devina langsung mengubris pergi.

"Eh... Iya ya, sorry Ca" Jawab Rafael, Adara.

SORRY FOR MY MISTAKE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang