FOLLOW INSTA
@nesa_na21VOTE & KOMEN
SUBSCRIBE YOUTUBE
CaanesAnggraeniFOLLOW WATTPAD
CaanesAnggraeniHAPPY READING
♡‿♡
-Rio POV-
"Gue seneng banget kemarin bisa makan bareng sama Caca" Gumam Rio.
"Gue mau ngasih cokelat ke Caca ah" Ucap Rio sambil memegang cokelat nya.
Lalu Rio pergi menunju ke sekolah, dan langsung ingin menuju ke kelas Caca.
~FLOURA🌻~
"Hai gaes" Sapa Adara
Audi tersenyum. "Eh Dara"
"Widih, tumben bareng sama Abang Axel" Ledek Ksatria.
Tak lama Caca datang, lalu mereka menatap Caca yang bersikap biasa saja! Mungkin karena masalah yang kemarin.
"Caca" Rafael berbisik pada Axel.
"Dev, enggak ada Pr kan ya?" Tanya Caca pada Devina.
"Enggak ada ca" Jawab Devina, dan Caca langsung ke grup gesrek Sq.
"Weihh Cacalexa" Sapa Reza lalu ber-high five bersama.
"Enggak ngonten lo pada?" Tanya Caca pada yang lain.
"Lagi pada magyer kata nya ca, biasa Galau cap kaki badak" Jawab Kak Bella.
"Hahaha, Galau cap kaki badak" Tawa Caca.
Tiba-tiba Rio datang, dengan senyuman yang begitu manis.
"Hai Ca" Sapa Rio pada Caca, lalu menjawab nya dengan senyuman.
"Ini buat kamu" Ucap Rio yang memberikan bucket yang berisi cokelat.
"Bu-buat aku?" Tanya Caca yang terbata-bata.
Sedangkan Nana sedang berkumpul dengan geng Arfashel.
"Liat tuh si Rio, ngasih bucket cokelat" Ucap Axel sambil menatap Rio yang sedang memberikan bucket itu.
Nana mengangguk. "Iya,"
Rio memegang pundak Caca, "Iya Ca ini buat kamu"
Caca mengangguk senang, lalu mengambil bucket cokelat itu. "Oh, makasih"
"Iya sama-sama" Jawab Rio yang bahagia.
"Wih di ambil cokelat nya" bisik Rafael pada Cinta.
Axel menatap mereka tak suka.
'Caca kok ambil cokelat nya si!' Batin Axel yang kesal.
"Wedih, cokelat dari Mane tuu" Sahut Surya yang baru datang.
"Awas Ca jangan di kasih" Rio melarang Caca untuk memberikan cokelat nya pada Surya.
"Pelit banget lo Ri!" Ambek Surya yang menyenggol Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY FOR MY MISTAKE [PROSES REVISI]
Novela JuvenilJangan lupa VOTE and COMENT☺️ JUDUL AWAL : FLOURA - "BRENGSEK!" Caca menatap benci Axel. "Egois!" Axel mengangguk dengan tatapan datar, "Emang! Gue memang egois! kenapa? Hah!" Melepaskan cengkramannya dengan kasar. "Pokoknya, gue kasih tau lagi ke e...