16 | AXEL NANGIS √

1.6K 61 0
                                    


FOLLOW INSTA
@nesa_na21

VOTE & KOMEN

SUBSCRIBE YOUTUBE
CaanesAnggraeni

FOLLOW WATTPAD
@CaanesAnggraeni




HAPPY READING

♡‿♡









Setelah selesai makan, Axel lalu mengajak Caca untuk pergi ke taman belakang. Namun, Caca terkejut karena tangan nya di gandeng oleh Axel.

Axel menatap Caca.
"Ca, ikut gue yuk"

"Kemana?" Tanya Caca dengan kerutan di dahinya.

"Mau kemana lo, awas nanti sahabat gue di Jahatin atau di bunuh! Gue tabok lo" Tuduh cinta sambil melotot.

"Heh, tu mulut gak bisa di jaga apa!" Kesal Axel.

"Ye kan lo kejam!" Bantah cinta yang membuat Axel ingin melempar sendok ke arah Cinta! Namun di tahan oleh Caca.

"Udah hey, udah jangan berantem! Udah pada gede juga" Lerai Caca seraya memegang tangan Axel.

"Abisnya tu si Cinta, nuduh orang sembarangan" Adu Axel pada Caca.

Caca menatap cinta. "Udah pusing gue, Cin minta maaf" Titah Caca.

"Iye, maaf" Ucap cinta meminta maaf pada Axel dengan tak ikhlas.

"Gue maafin, tapi awas aja lo kayak gitu lagi" Ancam Axel.

Tatapan Axel beralih lagi pada Caca.

"Ayok Ca mau gak?" Tanya Axel pada Caca.

"Iya ayok" Jawab Caca walau dia malas untuk pergi bersama Axel.

"Ayok" Axel lalu berdiri begitupun dengan Caca, dan tak lupa menggandeng tangan nya.

"Heh lepasin!" Sentak Caca berusaha melepaskan genggaman nya.

"Enggak" Tolak Axel langsung pergi membawa Caca.

"Dih, mau kemana tu bocah" Iri Rafael.


~FLOURA🌻~


Axel membawa Caca ke taman belakang sekolah.

"Mau ngapain ke sini?" Tanya Caca pada Axel.

Axel menggelengkan kepalanya.
"Gue juga enggak tau"

"ih aneh" Cibir Caca.

Keduanya pun duduk di rerumputan yang hijau itu, memandang sekeliling yang hijau asri indah di pandang.

"Ca" Panggil Axel, membuat Caca menatapnya lalu memetik bunga.

"Hm, apa?" Jawab Caca sambil sedang memainkan bunga yang di lengan nya.

"Gue sekali lagi mau minta maaf sama lo" Ucap Axel membuat Caca menatapnya kembali.

"Udah gausah di bahas xel" Tenang Caca.

"Please Ca, Kasih gue kesempatan buat nanggung semua ini! Dan kasih gue kesempatan buat gue liat pertumbuhan anak yang lo kandung" melas Axel yang membuat Caca bingung.

Caca nampak berfikir. "Gue enggak tau xel, udahlah gausah di bahas lagi" Caca tak tahu harus bagaimana.

"Gimana gue enggak mau bahas, sedangkan gue selalu di hantui rasa bersalah Ca" Jujur Axel yang menitikan air mata.

"Udahlah gue enggak mau bahas ini lagi xel! Udah lah kalo lo kayak gini terus gimana gue mau tenang!" Kesal Caca mulai menatap Axel yang menangis.

"Hikkkss.. gu-gue, enggak bisa kayak gini ca" Isak Axel.

Caca terkejut karena seorang Axel bisa menangis, lalu Caca mengusap air mata Axel.

Caca tersenyum, lalu mengelap air mata Axel yang sudah banjir.
"Udah, gausah nangis"

"Hikss... Hiks" Tangis Axel Semakin menjadi.

"Udah-udah ya, jangan nangis" Ucap Caca menenangkan Axel yang menangis.

"Hikss... Maaff" lirih Axel sambil menangis.

"Udah, jangan nangis"

Caca pun berhasil memenangkan Axel, dan mereka langsung masuk ke kelas.

"Wey abis dari pada mana?" Tanya ksatria.

"Kepo lo!" Jawab Axel yang mata nya sembab.

Reygan menatap lekat mata Axel.
"Dih ngapa lo, Abis nangis ya? Ca si Axel abis di apain?" Tanya Reygan dan menuduh Caca.

"Abis gue tonjok" Asal Caca bergurau.

"Wah parah lo"

"Ya enggaklah, masa iya gue nonjok si Axel! Buat apaan coba" Bela Caca.

Adara pun mempunyai kesempatan untuk mengejek kakak nya itu.
"ih si Axel nangis, Cie.... axel nangis kayak bocah"

"Hahaha" Semua tertawa sedangkan Axel masih terdiam.

"Udah-udah gausah kayak gitu, kayak lo semua enggak pada nangis aja" Lerai Caca seraya duduk di kursi nya.

"Axel nangis, axell nangiss" Ledek Reygan sambil tertawa.

"Hahahaha, Cie Axel Evans Elyco nangis hahahaha! Gue udah lama gaess enggak liat kakak gue mewek" Ejek Adara yang tak henti-hentinya tertawa.

"Pak ketu Arfashel mewek gaess, kenapa ya? Pak Axel kenapa pak? Apa bapak ada masalah yang sangat sedih? Tapi apa? Pasti tentang cinta atau apa ya gaes" Ledek Rafael sambil mengintrogasi Axel, tetapi Axel masih diam saja yang biasanya di ledek sedikit saja ngamuk! Tapi sekarang sedang kalem. Hahahaha....

"Si Axel kok kagak marah ya?" Tanya Arzan pada Faisal.

"Hooh ya, biasanya dikit-dikit marah! Tapi sekarang diem aja" Sahut Faisal yang heran dengan sikap Axel.

"Lo pada ya, di kasih tau susah banget" Cibir Caca yang dari tadi sudah memberitahu bahwa jangan meledek seperti itu! Tetapi mereka tetap saja.

"Enggak apa-apa Ca, tumben banget dia sekarang lagi kalem! Hahaha" Timpal Adara lalu tertawa terbahak-bahak melihat wajah badmood sang kakak.





~FLOURA🌻~






JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 🤗

•SHARE CERITA INI KE TEMAN KALIAN OGHEY 😊👍

•FOR AXEL?

•SIAPA YANG PUNYA KAWAN MACAM MEREKA.... ?

•JANGAN LUPA FOLLOW YA

•NEXT PART 👇

SORRY FOR MY MISTAKE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang