🔗 Proof [36]

4K 627 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jungkook terduduk menyendiri di sel tahanan sambil menunduk. Ia mendongak ketika sudut matanya menangkap sebuah bayangan seseorang dari luar sel.

Yang datang adalah Taehyung. Pria itu hanya diam memandanginya.

Jungkook tersenyum kecut dan kembali menunduk dalam.

"Jungkook, aku ...."

"Aku bisa mengerti jika kau tidak mempercayaiku. Aku akui diriku memang sering berbohong padamu." ucap Jungkook pelan.

Taehyung berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan Jungkook. "Aku minta maaf."

"Untuk apa?"

"Aku sempat marah dan meragukanmu. Aku tahu, kau pasti bukanlah pelaku yang sesungguhnya." ujar Taehyung dengan seulas senyum tipis.

"Taehyung, aku tidak melakukan apa-apa. Bukan aku yang menembak tentara-tentara itu."

"Iya, aku percaya." Tatapan Taehyung berubah sendu.

"Kau percaya padaku?" Jungkook menatap Taehyung nanar. "Terimakasih. Tapi walaupun begitu, aku tetap akan dieksekusi mati, kan?"

Taehyung menatap Jungkook sambil menahan tangis. "Aku akan berusaha agar hakim mau mencabut putusannya dan mengulang persidangan itu."

"Percuma saja. Semuanya akan sia-sia. Aku akan tetap dihukum." Jungkook terlihat pasrah dengan keadaan.

"Jungkook-ah," Taehyung menggeleng pelan sambil menyentuh jeruji besi yang terasa dingin. "Aku tidak bisa kehilanganmu."

•••

"Maaf, Kim Taehyung-ssi.. Sidang itu sudah selesai, dan terdakwa harus menerima konsekuensinya." Tuan Lee, seorang jaksa dalam kasus Jungkook itu kini memijat pangkal hidungnya kala Taehyung masih berada diposisinya; berlutut dibawah kakinya.

"Tapi dia tidak bersalah. Bukan dia pelakunya."

"Bukti. Aku perlu bukti untuk itu. Jika tidak ada, mohon maaf aku tidak bisa mengubah keputusan." ujar Tuan Lee.

"Aku mohon. Aku memang tidak memiliki bukti apapun, tapi dia memang tidak bersalah." lirih Taehyung.

"Sebaiknya kau pulang. Maaf sebelumnya, tapi kau mengganggu waktu istirahatku." Tuan Lee tentu merasa terganggu jika malam-malam seperti ini Taehyung datang dan memohon-mohon hal yang tidak masuk akal padanya.

"Tuan Lee, tolong pertimbangkan sekali lagi?"

Tuan Lee menghela napas. "Jangan sampai aku menghubungi ketuamu atas tindakanmu ini, lalu kau akan mendapatkan sanksi setelahnya." ancamnya.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang