🔗 Proof [34]

3.8K 613 46
                                    

.
.
.

"Maaf, Ken. Terserah padamu ingin menerima dan merestui hubungan kami atau tidak, tapi yang jelas aku dan Jungkook akan menikah bulan depan. Yang terpenting kami sudah mengabarimu." Taehyung menjawab perkataan Ken yang merasa keberatan jika ia dan Jungkook akan segera menikah.

"Ayo, Sayang. Kita pergi." Taehyung bangkit dan mengajak Jungkook untuk pulang karena tidak ada lagi hal yang perlu dibicarakan dengan Ken.

"Tunggu dulu," Ken menahan Jungkook untuk tidak pergi dari sana.

"Aku ingin bicara dengan Jungkook," ucap Ken. "Hanya berdua." lanjutnya.

Jungkook menatap Ken, kemudian beralih menatap kekasihnya dan mengangguk.

Sebenarnya Taehyung merasa keberatan jika harus meninggalkan kekasihnya untuk berdua bersama Ken.

"Aku akan menunggu didalam mobil." Tapi pada akhirnya Taehyung mengalah pada egonya. Dia membiarkan Jungkook bicara berdua dengan saudaranya.

"Ingin bicara apa?" Jungkook kembali duduk di kursinya dan menatap Ken tanpa ekspresi yang berarti.

"Bagaimana denganku?" Ken tiba-tiba mengucapkan kata yang Jungkook tidak mengerti apa maksudnya.

"Bagaimana apanya?"

"Aku mencintaimu. Jika kau menikah dengan Taehyung, lalu bagaimana denganku?" ucap Ken memperjelas.

"Ken, aku mencintai Taehyung. Dia sudah melamarku, dan aku menerima lamarannya. Kami saling mencintai. Untuk sekali ini saja, tolong pahami perasaan kami. Jangan mencoba untuk merayu dan mengharapkan cintaku lagi, karena aku sudah tidak mencintaimu sama sekali." ucap Jungkook serius.

Ken tersenyum paksa dan mengepalkan tangannya mendengar ucapan terakhir Jungkook. "Jadi kau sudah melupakanku?"

"Iya, jika itu soal perasaanku padamu. Tapi sebentar lagi kita akan menjadi saudara. Kau akan menjadi Kakak iparku, Ken. Kita bisa memulai hubungan yang baik sebagai saudara." balas Jungkook.

Ken menggeleng. "Tidak. Aku ingin lebih dari sekedar saudara. Aku mencintaimu. Sudah berapa kali aku jelaskan, aku mencintaimu!"

"Kalau begitu lupakan. Hapus saja perasaanmu karena aku tidak akan pernah bisa membalasnya. Aku akui wajah kalian berdua memang sama, tapi hatiku merasakan perbedaan yang teramat jelas ketika aku sedang bersama Taehyung ataupun sedang bersamamu. Dan aku lebih nyaman dan bahagia bersama Taehyung. Maaf, Ken. Semoga harimu menyenangkan." Jungkook pamit pergi dari hadapan Ken, karena Taehyung sudah menunggunya didalam mobil.

"Bukti apa yang harus aku tunjukkan padamu agar kau percaya bahwa aku mencintaimu, Jung?"

Jungkook menghentikan langkahnya mendengar ucapan itu. "Semua orang mampu mengucapkannya, tapi tak semua orang mampu membuktikannya." Kemudian ia melanjutkan langkahnya untuk benar-benar pergi darisana. Meninggalkan Ken yang kini menggertakkan gigi menahan kekesalan hatinya.

•••

"Dia bicara apa padamu?" Taehyung bertanya ketika Jungkook memasuki mobil.

Jungkook tersenyum. "Bukan apa-apa."

"Kau menutupi sesuatu dariku?"

Jungkook merengut karena Taehyung menaruh rasa curiga padanya. "Tidak ada yang aku tutupi darimu kok."

"Oke." Taehyung mulai melajukan mobilnya untuk pulang menuju rumah.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang