🔗 Proof [21]

4.2K 680 40
                                    

.
.
.

Ken menatap uluran tangan Taehyung. Dia bangkit berdiri tanpa menerima uluran tangan saudaranya.

Keduanya saling tatap, tapi tidak menusuk seperti sebelumnya. Hanya tatapan datar tanpa ekspresi yang dilontarkan keduanya.

"Sudah jangan berkelahi lagi. Aku malas mengambil air didalam." sahut Sunoo ketika melihat si kembar saling berpandangan. Takut-takut perkelahian akan kembali terjadi.

"Pergi darisini. Jangan dekati Jungkook lagi, apalagi menyakitinya." ujar Taehyung.

"Aku masih menginginkan Jungkook untuk menjadi milikku, jadi tidak masalah jika aku mendekati dia terus." balas Ken.

"Dia sudah bukan milikmu lagi. Sekarang Jungkook adalah milikku. Jangan ganggu hubungan kami." ucap Taehyung.

"I don't care, i love him."

Taehyung sebenarnya ingin marah dan meninju wajah Ken ketika mendengar ucapannya. Dia tidak suka ketika miliknya didekati oleh oranglain sekalipun itu saudaranya sendiri.

"Sudah, sudah. Jangan berkelahi, ya ampun, wajah sudah babak belur begitu." Sunoo menjauhkan Taehyung dari Ken. Dari tatapannya saja Sunoo sudah tahu jika kedua saudara kembar itu masih ingin melampiaskan rasa kesalnya.

"Lebih baik kau pergi saja." ujar Sunoo pada Ken. Dia menebak, yang berteman baik dengan Kakaknya pasti bukan dia, karena setahunya Kakaknya selalu bersikap manis pada Taehyung yang memiliki rambut pendek dan juga berseragam polisi.

Setelah itu Ken pergi dari sana, tanpa pamit, tanpa mengucapkan kata apapun.

"Dia saudara kembarmu, Hyung?" tanya Sunoo yang dibalas gumaman oleh Taehyung.

"Apa Jungkook masih belum bangun?" tanya Taehyung. Sunoo mengendikkan bahunya, mengisyaratkan Taehyung untuk melihat sendiri kondisi Kakaknya didalam.

.
.
.

Jungkook memejamkan mata ketika mendengar suara langkah kaki mendekati kamarnya.

"Tuh, dia belum bangun." ujar Sunoo pada Taehyung. Padahal dia tahu jika Kakaknya kini sedang berpura-pura. Tapi biarlah, dia ikuti saja dramanya.

Taehyung mengangguk, ia mendekati kasur yang Jungkook tiduri dan duduk disisi yang kosong.

Sunoo keluar dari kamar, memberi ruang privasi untuk Taehyung dan Kakaknya.

"Jung," Taehyung mengelus lembut surai kekasihnya. Ia bisa melihat ada sedikit bekas kemerahan dileher Jungkook.

"Sayang, semuanya sudah baik-baik saja. Sekarang ada aku disini." Taehyung mengecup lembut kening Jungkook, sesekali mengelus pipinya sayang.

"Taehyung," Jungkook tidak tahan, akhirnya dia membuka mata dan menarik tengkuk Taehyung agar mendekat, kemudian memeluknya erat.

Taehyung mengecup perpotongan leher Jungkook. "Tidak apa-apa, hm? Kau aman."

"Aku takut." cicit Jungkook pelan. Jungkook sengaja berpura-pura takut agar Taehyung tidak banyak bertanya dan mengungkit hal yang sebelumnya terjadi antara dia dan juga Ken.

"Jangan takut, kan ada aku."

Jungkook baru menyadari jika pakaian Taehyung terasa dingin dan basah. Ia melepaskan pelukannya dan tertegun ketika melihat kondisi wajah Taehyung.

Jungkook menyentuh lembut luka disudut bibir Taehyung. "Astaga, Tae, wajahmu ...."

Taehyung tersenyum. "Aku baik-baik saja."

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang