🔗 Proof [35]

3.7K 578 33
                                    

.
.
.
___________________________________

"Kau pulang duluan saja."

"Hyung, kau mau kemana?" Sunoo bertanya dari dalam taksi ketika Kakaknya itu tidak ikut naik bersamanya.

"Hyung ada urusan sebentar."

"Oh, begitu. Yasudah, aku pulang duluan. Hyung hati-hati." Sunoo pergi menaiki taksi itu, sementara Jungkook memperhatikannya. Ia merogoh ponsel disaku celana dan melihat sekali lagi pesan yang dikirim oleh sebuah nomor asing.

'Selamat sore, saya kurir yang akan mengantar paket anda. Karena suatu alasan dan lain hal, saya memohon maaf karena tidak bisa mengirim paket ini langsung ke alamat penerima. Mari kita bertemu jam 7 malam. Silahkan datang dan temui saya di alamat yang sudah dikirim. Dimohon untuk datang tepat waktu.'

Jungkook pun bingung. Kenapa kurir tidak mengantar paket pesanannya ke alamat rumahnya saja? Beberapa hari lalu Jungkook memang memesan barang di toko online.

Jungkook sudah sampai di alamat yang kurir itu kirimkan. Tapi tunggu─ kenapa ini terlihat seperti bangunan kosong tak terpakai?

Jungkook pun memutuskan untuk mendial nomor telepon kurir tersebut.

"Halo? Saya sudah sampai di alamat yang sebelumnya anda kirim─"

'Oh? Iya! Masuk saja ke dalam. Saya ada didalam.'

"Masuk ke dalam? Bangunan kosong ini?"

'Iya, benar. Maaf jika harus bertemu disini. Saya berada di lantai dua.'

Sambungan telepon terputus. Sebenarnya Jungkook merasa curiga. Kenapa harus mengajak bertemu ditempat gelap seperti ini?

Tapi Jungkook tidak takut sama sekali. Jika orang itu macam-macam ia akan melakukan perlawanan.

Jungkook sudah sampai di lantai dua. Keadaan lumayan gelap, hanya ada cahaya remang dari lampu jalanan seberang jalan.

"Permisi? Tuan?"

Jungkook melangkah semakin ke dalam. Tidak ada sahutan apapun. Apakah orang itu mempermainkannya?!

Tiba-tiba saja seseorang menabrak tubuh Jungkook dan merebut ponsel miliknya, kemudian berlari cepat meninggalkan tempat itu.

"Hei, kembalikan ponselku!── huh?" Jungkook yang hendak mengejar si pelaku sontak menghentikan aksinya ketika merasakan ada sesuatu yang tak sengaja ia injak.

"Apa ini?" Jungkook yang penasaran pun akhirnya menunduk dan mengambil benda itu, sebuah senapan jarak jauh.

Jungkook memperhatikan benda itu. "Bagaimana mungkin senjata mahal seperti ini tertinggal ditempat ini?"

Jungkook mendengar suara gaduh dari luar.

"Dia ada disini!"

"Jangan bergerak! Angkat tangan, kau sudah kami kepung."

Detik berikutnya ada sesuatu yang menyilaukan pandangannya hingga dengan spontan Jungkook memejamkan mata dan berusaha menghalangi cahaya itu menggunakan tangannya.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang