🔗 Proof [10]

4.6K 716 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Eum? Sudah punya pacar?" Jungkook mengulang pertanyaannya. Posisinya masih terduduk disisi ranjang yang ditiduri oleh Ibu Taehyung, sedangkan Taehyung masih setia berdiri disampingnya.

"Aku belum pernah," jawab Taehyung mengambang.

"Huh?"

"Yaa ... tidak ada waktu untukku mencari pasangan." ucap Taehyung memperjelas.

"Kenapa begitu? Sejak jaman sekolah tidak pernah punya pacar?" tanya Jungkook tak habis pikir. Mana mungkin orang setampan Taehyung tidak pernah berpacaran?

"Aku sibuk belajar. Menurutku berpacaran saat masa sekolah hanya akan membuang waktu saja. Padahal yang suka padaku ada banyak."

Jungkook mendengus pelan mendengar ucapan terakhir Taehyung. Narsis juga dia.

Jungkook mengangguk pelan. "Good boy."

"Kalau kau?" Taehyung balik bertanya.

"Aku? Apa?"

"Kau pernah berpacaran?" tanya Taehyung memperjelas.

"Tentu saja pernah." jawab Jungkook cepat.

Taehyung menyunggingkan senyum tipisnya. Dia berpikir, untung saja masih ada orang yang tulus dan mau menerima Jungie sebagai kekasihnya, mengingat keadaan Jungie yang seperti ini─ jika memang pemuda ini mengalami kebutaan sejak lahir.

Tapi Taehyung jadi penasaran. "Jungie-ssi, sejak kapan keadaanmu seperti ini? Maaf, apa kau mengalami kebutaan sejak lahir atau karena sebuah kecelakaan?"

Jungkook gugup ingin menjawabnya.
"A-aku ... Iya, aku pernah mengalami kecelakaan hingga membuat keadaanku seperti ini."

Taehyung menampakkan wajah seriusnya. "Kecelakaan tunggal?"

"Bisakah kita tidak membahasnya? Aku hanya merasa─"

"Ah, iya. Maaf, Jungie-ssi. Aku tidak bermaksud untuk membuka luka lama." Taehyung jadi merasa bersalah karena menanyakan hal itu pada pemuda manis ini. Mungkin saja dia trauma ketika mengingat insiden naas yang menimpanya.

"Tidak apa-apa." Jungkook tersenyum tipis, padahal tidak ada yang perlu disesalkan karena nyatanya Jungkook baik-baik saja.

Tanpa sadar Taehyung mengamati wajah Jungkook dengan tangan yang terulur mengelus surainya.

Jungkook terdiam kaku, afeksi yang Taehyung berikan barusan membuat jantungnya berdebar dua kali lipat.

"Kau imut." Dengan enteng Taehyung mengungkapkannya. Walaupun pemuda ini tidak bisa melihat, tapi Taehyung merasa binar mata itu seolah hidup; tidak terlihat kosong seratus persen, pupil matanya yang membesar dan berbinar lucu. Seperti yang Taehyung bilang barusan, Jungie imut.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang