🔗 Proof [31]

3.9K 627 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari ini Taehyung sudah kembali bertugas. Keadaannya pun sudah berangsur membaik.

Jungkook akan melakukan persidangan nanti siang. Sebelum itu, Taehyung sudah menyiapkan pengacara terbaik untuknya. Walaupun hasil akhirnya nanti sangat kecil kemungkinan untuk Jungkook bisa terbebas dari hukuman, tapi setidaknya ia sudah berusaha.

Taehyung pun menyayangkan, Jungkook tetap bersalah disini, karena sebelumnya pemuda itu sudah membunuh beberapa orang dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang walaupun semua itu bukanlah keinginannya, melainkan ia mendapatkan perintah dari bosnya. Hukum akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Jungkook," Taehyung menemui Jungkook di sel tahanan. Dapat ia lihat jika kekasihnya itu seakan terpaku melihat kehadirannya.

"Taehyung? Ini benar-benar kau?" Jungkook mendekat pada jeruji besi dan memandang lekat sosok pria dihadapannya. Dia benar Taehyung, karena pria itu memakai seragam polisi, pikirnya.

"Iya, ini aku. Aku kan sudah berkunjung kesini kemarin." jawab Taehyung tersenyum simpul.

Jungkook memandang Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku pikir yang kemarin datang bukan Taehyung. Maaf."

"Bukan masalah. Nanti aku akan marahi Ken karena dia sudah berpura-pura menjadi aku dan membuatmu sedih hingga menyerahkan diri seperti ini." ucap Taehyung menghibur.

Jungkook nampak menangis dan terisak sedih. Taehyung jadi tidak tega.

"Jangan menangis, ya." Taehyung membujuk Jungkook dengan suara lembutnya agar Jungkook tak perlu menangis. Toh semuanya sudah terjadi. Apa yang harus ditangisi?

"Taehyung, aku minta─hiks maaf."

"Aku akan selalu memaafkanmu. Jangan merasa bersalah begitu. Sudah berhenti menangis, nanti cantiknya hilang loh." Taehyung mengusap airmata Jungkook melalui celah jeruji besi itu.

Jungkook mengangguk dan berusaha menghentikan tangisnya.

"Siang ini kau akan melakukan persidangan. Sudah siap?"

Jungkook mengangguk pelan dan menatap Taehyung ragu. "Aku takut."

"Apa yang kau takutkan?" tanya Taehyung sambil mengusap pipi kekasihnya yang terlihat sedikit tirus.

"Aku takut tidak bisa melihat Sunoo lagi setelah ini, dan juga dirimu. Aku dengar Woobin akan di eksekusi mati?" lirih Jungkook.

Taehyung tersenyum teduh. "Mereka tidak akan mengeksekusi dirimu. Aku sudah menyiapkan pengacara untukmu. Semuanya akan baik-baik saja, hm? Apapun keputusan hakim, itu yang terbaik untukmu. Aku sayang padamu."

Jungkook tersenyum tipis dan mengangguk. "Tae, selama aku tidak ada ... tolong jaga Sunoo, ya? Hanya kau yang bisa aku andalkan untuk menjaganya."

"Iya, Sayang. Sunoo akan aku urus, dia sudah aku anggap sebagai adikku juga." jawab Taehyung.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang