🔗 Proof [9]

4.5K 734 49
                                    

.
.
.

Jungkook melotot horor, posisinya memang sedang membelakangi pintu.

Taehyung mematung melihat pemandangan vulgar dihadapannya, ia menelan ludahnya kasar, lalu dengan cepat menutup pintu kamar itu dengan sangat perlahan agar tidak menimbulkan suara apapun.

Jungkook menoleh ke arah pintu, dan ternyata pintunya telah tertutup rapat. Ia mengerjap pelan, lalu dengan santai kembali memakai bajunya.

"Apa tadi itu Taehyung?" gumamnya, kemudian mengendikkan bahu.

Setelah memakai bajunya, Jungkook meraba ponsel miliknya yang berada dibawah bantal. Taehyung tidak tahu jika sebenarnya Jungkook memiliki ponsel, karena memang Jungkook sendiri yang menyembunyikannya. Tidak mungkin kan jika orang buta memainkan ponsel? Ya anggap saja begitu.

"Arggh, ponselku kehabisan daya." Jungkook berdecak sebal. Di kamar ini tidak ada charger sama sekali.

Suara ketukan pintu terdengar.
"Jungie-ssi?"

"O-oh, iya?" sahut Jungkook dari dalam kamar.

Taehyung berdeham pelan. "Kau sedang apa? Mari sarapan dulu." ajak Taehyung. Dia masih canggung untuk membuka pintu. Takut-takut pemuda itu masih belum selesai memakai bajunya.

"Iya, baiklah."

Jungkook membuka pintu kamar.

"Ayo." Jungkook mengangguk saja ketika Taehyung menuntunnya menuju meja makan.

"Kau bisa makan sendiri, kan? Maksudku─" Taehyung merasa tak enak mengatakannya.

"Aku bisa." Jungkook menjawabnya cepat.

"Baiklah." Taehyung memakan makanannya dalam diam, tapi Jungkook mampu melihat raut wajah pria itu yang terlihat tidak biasa.

"Taehyung-ssi?"

"Ya?"

"Tidak ada suara, aku pikir kau kenapa." Jungkook terkekeh pelan, pandangan matanya tetap lurus ke depan.

Taehyung ikut terkekeh canggung. Sebenarnya dia masih merasa tidak enak pada Jungkook karena dirinya sempat masuk ke kamar dan melihat hampir keseluruhan tubuh pemuda itu.

"Apa menurutmu aku aneh hari ini? Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Taehyung yang kembali melanjutkan makannya.

"Oh, itu─ hanya feeling-ku saja." jawab Jungkook asal. "Oh iya, dimana Ibumu? Katanya Ibumu sakit. Apa dia sudah makan?" tanya Jungkook penasaran.

Taehyung tersenyum sendu. "Ibuku masih belum bangun."

Jungkook mengangguk paham. "Kenapa tidak dibangunkan? Ini sudah hampir siang, Ibumu belum sarapan. Nanti tidak bisa minum obat jika belum makan apapun."

"Sudah satu bulan Ibuku memang belum makan sama sekali, dia masih tertidur."

"Hah?" Jungkook tak mengerti.

"Ibuku koma." jelas Taehyung.

Jungkook menghentikan kunyahannya. "Ibumu...?"

"Iya. Kau ingin menemui Ibuku?" tawar Taehyung.

"Apa boleh?"

"Tentu saja kau boleh melihat─ Ah iya, aku lupa tentang kondisimu ..." Taehyung memelankan suaranya diakhir.

Jungkook menggeleng pelan. "Tak apa, Taehyung-ssi. Apa aku boleh tahu dimana Ibumu? Aku ingin melihatnya walau aku tak bisa melihat."  Jungkook meringis dalam hati. Ia juga bingung berbicara apa dia barusan.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang