🔗 Proof [24]

3.9K 657 63
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Oh, jadi disini tempatmu."

Ken menghentikan langkahnya ketika mendengar suara yang ia kenali. Ken menoleh, dijarak 5 meter dibelakangnya ada Taehyung yang sedang berdiri menatapnya.

"Kau?"

"Kenapa? Terkejut melihatku ada disini?" sahut Taehyung ketika melihat mimik wajah Ken yang sedikit heran.

"Tidak." jawab Ken singkat.

"Kau tenang saja. Aku tidak membawa siapapun." ujar Taehyung agar saudaranya itu tak perlu merasa khawatir.

Ken tertawa miring. "Kau pikir aku peduli? Mau kau membawa seluruh rekan polisimu kemari juga aku tidak masalah."

"Santai saja, Joo─"

"Ken!" Ken dengan cepat meralat perkataan Taehyung yang menyebut namanya.

"Oke, oke maaf. Maksudku santai saja, Ken. Aku kesini hanya ingin memastikan saja." Taehyung memandangi markas bloods dihadapannya. "Ternyata benar apa yang Jungkook katakan tentangmu."

"Lalu? Kau datang kesini ingin bertamu atau bagaimana?" ujar Ken tanpa ekspresi.

"Kubilang hanya ingin memastikan."

"Sudah, kan? Sekarang pergi." Ken mengusir Taehyung untuk segera pergi darisana.

"Hei, kita ini bersaudara. Apa ini sambutanmu ketika setelah sekian lamanya kita tidak bertemu?" ujar Taehyung yang mendapat decakan malas dari Ken.

"Basi."

"Aku ingin kau menjenguk Ibu." ucap Taehyung kemudian.

"Tidak, terimakasih." balas Ken hendak meninggalkan Taehyung disana.

"Apa kau tidak merindukannya sama sekali?" tanya Taehyung yang dibalas gelengan oleh saudaranya.

"Kau bohong." Taehyung memandang lekat mata saudaranya.

"Pergi sana! Aku masih banyak urusan." Ken mendorong tubuh Taehyung agar segera pergi dari depan markasnya.

"Jenguklah Ibu selagi kau sempat. Ibu sangat merindukanmu." ujar Taehyung, kemudian dia pergi dari sana untuk kembali pulang.

•••

Jungkook memandangi kendaraan yang berlalu lalang dibawahnya. Posisinya kini sedang berada di rekonstruksi gedung tak terpakai ditengah Kota, dia menunggu seseorang disana.

"Hai, baby."

Jungkook sudah tahu walau tanpa menoleh, siapa orang yang baru saja datang.

Jungkook merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

"Ada apa memanggilku kemari? Kau merindukanku?" Ken berucap didekat telinga Jungkook, membuat si manis sedikit bergidik karena merasakan hembusan napas pria itu yang menerpa kulitnya.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang