🔗 Proof [4]

5.2K 754 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Berhenti disini saja." ucap Sunoo membuat Taehyung menghentikan laju kendaraannya.

"Dimana rumahmu?"

Sunoo menunjuk sebuah gang sempit yang tak jauh darinya. "Rumahku ada didalam gang itu." Sunoo sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai gestur berterimakasih. "Terimakasih telah mengantarku."

"Sama-sama. Lain kali hindari pertikaian dengan temanmu. Jangan diulangi lagi, oke?"

Sunoo mengangguk, lalu ia melihat sebuah nama yang terukir apik dibaju dinas Taehyung. "Apa aku boleh memanggilmu 'Hyung'?"

Taehyung terkekeh. "Tentu."

Sunoo tersenyum lebar. "Hyungnim, aku kagum padamu. Doakan aku ya supaya kelak aku bisa menjadi seorang polisi sepertimu." ujarnya semangat.

Taehyung mengangguk disertai senyuman tipisnya. "Mulai sekarang belajarlah yang giat. Aku sarankan seringlah berolahraga untuk melatih fisikmu." Kemudian Taehyung berbisik pelan, "Tanpa orang dalam, tesnya tidak semudah itu." Ia terkekeh pelan dengan mengedipkan matanya satu kali.

Sunoo mengangguk lagi. "Baiklah, Hyungnim. Sekali lagi terimakasih banyak." Setelah mengatakan itu Sunoo keluar dari mobil dan melambaikan tangannya pada Taehyung.

Taehyung mengangguk singkat, lalu pergi dari sana.

Sunoo memperhatikan mobil Taehyung yang menjauh dari sana, lalu ia memasuki gang untuk pulang.

.
.
.

Jungkook bangkit dari duduknya ketika mendengar suara pintu terbuka. Akhirnya ia bisa bernapas lega, Sunoo sudah pulang ke rumah.

"Sunoo, akhirnya kau sudah pulang." ucap Jungkook sumringah. "Kenapa wajahmu lebam begitu? Siapa yang memukulmu?"

Sunoo tidak menggubrisnya, ia menatap Jungkook datar. "Apa pedulimu?" Setelah mengatakannya dengan sinis, Sunoo masuk ke dalam kamarnya.

Jungkook menunduk lesu. Sunoo pasti marah padanya. Wajar saja begitu karena sebelumnya pihak polisi sudah menelpon Jungkook untuk datang menjemputnya di kantor polisi. Sunoo pasti tahu jika polisi itu sudah menghubunginya, tapi Jungkook malah tidak datang kesana. Sunoo pasti berpikir jika Jungkook tidak peduli padanya. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, Jungkook hanya takut jika harus menginjakan kaki di kantor polisi.

•••

Pagi buta seperti ini Ken bersender santai sembari menghisap rokoknya; sedang menunggu klien.

"Texas?"

Ken menegakkan tubuhnya ketika seseorang mendekat padanya seraya menurunkan kacamata hitamnya.

"Tuan Ryu?" selidik Ken memastikan jika pria ini adalah kliennya.

"Benar, mana barangku?"

Ken menunjuk sesuatu yang terbungkus plastik minimarket ditangannya. "Totalnya 46 juta won, kau harus melunasi 20 juta won lagi." ujar Ken, karena pria itu sudah mentransfer sebagian uang bayarannya pada Woobin.

Proof「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang