Chapter 28

7.3K 592 65
                                    

Taehyung sedang mengendarai mobilnya. Ia ingin pergi ke apartemen Jennie untuk menjelaskan kejadian tadi. Sebenarnya pekerjaan Taehyung belum selesai namun pikiranya yang tidak ingin berkompromi dengan nya. Pikiran dan kefokusan nya hanya ada di Jennie. Taehyung masih belum bisa melupakan kejadian tadi bahkan sedetik pun.

Saat di tengah perjalanan suara deringan ponsel Taehyung mengalihkan fokus Taehyung menyetir. Dia pikir bahwa itu adalah Jennie. Namun dugaannya salah. Itu adalah Sana.

Sana:" Taehyung pulanglah ke apartemen mu. Aku menunggumu disini." Rengek Sana dari sebrang sana.

Taehyung:" Aku tidak bisa. Kau tau kan aku masih banyak pekerjaan." Alibi Taehyung.

Sana:" Sayang ayolah. Aku sedang mual² sekarang. Sepertinya baby rindu kepadamu." Manja Sana yang membuat Taehyung menghela nafas.

Taehyung:" Apa kau tidak bisa menundanya." Ucap Taehyung yang dibalas decakan oleh Sana.

Sana:" Taehyung ini bukanlah keinginanku. Tetapi ini keinginan bayi kita." Ucap Sana kesal.

Taehyung:" Baiklah. Aku akan kesana." Ucapnya mematikan sambungan. Dan memutar balik arah mobilnya.

Taehyung:" Maaf baby, semoga saja kau tidak terlalu marah padaku." Monolognya sendiri saat dia tidak jadi ke apartemen Jennie.

############

Jennie yang sedang menonton televisi sambil menyamil diapartemen nya sendiri. Sebenarnya ia sedang menunggu Taehyung. Walaupun Jennie masih marah pada Taehyung. Tapi Jennie yakin Taehyung akan menghampiri nya kesini untuk menjelaskan. Tetapi sudah lama ua menunggu. Tidak ada satu pun tanda bahwa Taehyung datang. Jennie tetap selalu berpikir positif, mungkin Taehyung masih banyak pekerjaan.

Jennie:" Huhh.... Kenapa aku merasa merindukan nya." Monolognya sendiri sambil mengemil camilan. Ntah sudah keberapa kali ia menghabiskan setiap cemilan. Tetapi rasanya perutnya tidak kenyang². Jennie akhir² ini memang banyak makan.

Jennie:" Sebenarnya apa yang dilakukan Sana sampai Taehyung berubah seperti ini kepadaku." Ucapnya kesal.

Jennie dari tadi hanya berceloteh sendiri sambil menunggu Taehyung datang. Tapi nyatanya saat sudah sampai malam hari begini Taehyung belum datang. Dan Jennie tentu saja masih berpikir positif. Sampai satu notif pesan terdengar dari ponselnya. Ia berharap itu Taehyung namun kenyataannya salah.

Sana
" Bukankah kau menunggunya?"

Isi pesan Sana yang menunjukkan Taehyung sedang tertidur pulas.

Jennie:" Shit.. sial. Dari tadi aku menunggu mu dan kau malah bermesraan dengannya? Brengsek kau Taehyung. Hikss.... Hikss.." Umpatnya sendiri pada Taehyung disertai tiba² keluar nya air mata. Jennie tidak tau kenapa dia tiba² sensitif seperti ini. Dan perutnya tiba² terasa mual. Jennie berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya. Namun sayang yang keluar hanya cairan bening.

Tubuh Jennie lemas, ia segera membersihkan mulutnya yang masih ada sisa² muntahnya. Setelah itu ia pergi ke ranjangnya untuk beristirahat.

Jennie:" Sialan. Kenapa tiba² perutku menjadi mual. Pasti ini gara² pesan dari Sana. Huhh... Memang dia selalu membuatku sial dimana² bahkan saat dia mengirim pesan." Ucap Jennie yang menyalahkan Sana atas kemualan perutnya.

Jennie terus saja tidak menutup matanya karena perutnya yang terasa aneh. Jennie dari tadi hanya bolak balik kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya namun yang keluar hanya cairan bening. Sampai² tubuh Jennie terasa lemas hampir saja ia terjatuh tadi saat akan kembali keranjangnya.

Jennie:" Huaaa.... Eomma....tubuh Jennie lemas..." Rengek Jennie karena tubuhnya yang lemas dan terasa lelah.

Jennie terus saja merengek padahal ia sedang sendiri diapartemen. Sesekali ia menangis karena perutnya yang tidak berhenti ingin memuntahkan isinya.

🖤𝑴𝒐𝒅𝒆𝒍 𝒂𝒏𝒅 𝑪𝑬𝑶 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang