Chapter 24

8.1K 633 19
                                    

Jimin sedang melajukan mobilnya ke arah gudang tua yang terkenal angker, ia kesana karena melacak mobil Taehyung yang pergi ke arah sana.

Jimin:" Sial, kenapa Jennie pergi kegudang tua. Aku harus segera menghubungi Taehyung." Umpat Jimin kepada Jennie. Karena untuk apa ia pergi kesana. Jimin segera menghubungi Taehyung.

Jimin:" Taehyung Jennie ada digudang tua yang terkenal angker itu." Ucap Jimin menghubungi Taehyung lewat telepon.

Taehyung:" Aku akan kesana." Ucapnya tegas. Lalu mematikan sambungannya.

Jimin melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata² ia. Diperjalanan, Jimin memikirkan Jennie yang datang ke gudang itu.

Jimin:" Apa jangan² selama ini Jennie adalah hantu yang menyamar menjadi gadis cantik." Dugaannya sendiri. Ia pun bergidik ngeri sendiri.

###########

Pov Taehyung

Setelah mendapat informasi dari Jimin, aku pun segera pergi ke gudang tua tersebut. Untungnya ada Jungkook tadi, jadi aku bisa meminjam mobilnya. Yah walaupun dia ikut juga denganku. Aku mengendarai mobil Jungkook dengan kecepatan diatas rata² yang membuat banyak mobil lai menklakson ku. Tapi aku tidak perduli dengan itu semua. Yang kupikirkan hanya lah gadisku. Untuk apa dia disana? Pikirku.

Jungkook:" Hyung, bukankah aneh jika Jennie pergi kegudang tua itu sendiri." Ucapnya yang tidak terlalu aku perdulikan.

Taehyung:" Seandainya aku tau alasannya, tidak mungkin aku sekhawatir ini jung." Ucapku dingin.
Dan dia hanya mengangguk saja.

Skip

Tidak lama aku sampai di gudang tua ini. Dan aku melihat mobil ku dan mobil Jimin disana, tetapi aku juga melihat ada 2 mobil berwarna hitam. Aku dan Jungkook segera turun dan menyusul Jimin yang masih didalam mobilnya.

Taehyung:" Ckk, kenapa kau masih disini bodoh." Ucapku berdecak kesal, karena dia masih disini dan tidak mencari gadisku.

Jimin:" Tentu saja aku menunggumu. Aku tidak bodoh sampai² harus memasuki gudang angker ini sendiri. Apalagi aku mendengar suara tangisan dan teriakan wanita." Ucapnya yang membuatku tubuhku tegang.

Taehyung:" Dasar brengsek... Bagaimana jika itu tangisan dan teriakan gadisku Park Jimin!" Ucapku menekan kata Park Jimin.

Jimin:" Tidak Tae, aku yakin itu bukan suara Jennie." Ucapnya meyakinkanku.

Jungkook:" Sudahlah hyung kita harus masuk sekarang." Ucapnya yang diangguki oleh aku dan Jimin.

Saat ingin masuk kegudang itu. Kami bertiga harus disuguhi dengan dua orang yang sudah tidak bernyawa. Aku pun segera mengeluarkan pistolku untuk berjaga². Kemudian masuk dan melihat banyak orang yang tewas.

Jimin:" Astaga ada apa ini." Ucapnya.

Aku mendengar suara Jennie yang berbicara dengan seseorang. Aku pun mengintip dari luar dan ternyata benar. Itu adalah Jennie ku. Dengan keadaan pakaian yang dipenuhi darah, rambut yang berantakan dan banyak luka lebam di kakinya maupun pipi chubby nya. Itu membuat ku menggeram marah dan ingin membunuh siapa saja orang yang telah melukai gadisku. Tetapi aki dihalangi oleh Jungkook.

Jungkook:" Tunggulah hyung, kita harus mendengarkan percakapan mereka dahulu. Jika sudah waktunya maka kau boleh masuk." Ucapnya yang memberi saran padaku. Dan aku hanya mengangguk lalu memperhatikan dan juga mendengarkan gadisku dengan orang itu.

" Akan ku hitung sampai tiga, setelah itu pergilah dengan tenang." Ucapnya pada Jennie.

Jennie:" Boleh aku mengatakan sesuatu?" Ucap Jennie kepada orang tersebut.

🖤𝑴𝒐𝒅𝒆𝒍 𝒂𝒏𝒅 𝑪𝑬𝑶 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang