🖤𝑴𝒐𝒅𝒆𝒍 𝒂𝒏𝒅 𝑪𝑬𝑶 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑💗

Chapter 17

Taehyung menggempur Jennie selama berjam², hingga membuat Jennie kelelahan, dan mereka sekarang berada dikamar dalam ruangan kerja Taehyung.  Mereka sedang saling berpelukan dan ingin tidur karena ini sudah larut malam. Yah didalam ruangan Taehyung memang terdapat kamar yang tidak diketahui oleh sembarangan orang. Bahkan Jennie saja baru mengetahuinya sekarang. Ia sempat berpikir, jika ada kamar disini, lalu kenapa tadi ia bercinta diatas meja kerja Taehyung. Lalu Jennie bertanya ke Taehyung.

Jennie:" Huhh, kau ini bodoh atau lupa, kalau kau punya kamar. Kenapa kita harus bercinta diatas meja kerjamu hah?" Ucapnya sambil menatap mata Taehyung dengan sayu.

Taehyung hanya membalas dengan kekehan.

Taehyung:" Tidak ada, aku hanya ingin merasakan bercinta di atas meja dengan mu agar kau mempunyai pengalaman baby." Ucapnya di sertai kecupan pada kening Jennie.

Jennie hanya mendengus dan mempererat pelukan nya pada Taehyung. Dan Taehyung pun membalas pelukan Jennie tidak kalah erat juga.

Kemudian tidan lama mereka berdua terlelap dengan saling berpelukan hangat.

###########

Pov Taehyung

Cahaya matahari menembus jendela dalam kamar ini. Membuat mataku sedikit silau dan aku mulai terbangun sambil mengerjap²kan kedua mataku. Aku melihat gadisku yang masih terbaring di dalam dekapan ku. Wajah sangat cantik walaupun ia sedang tertidur apalagi jika mengingat kejadian kemarin, saat aku bercinta dengan nya. Itu membuatku gila hanya dengan melihat mata sayu nya yang menatapku dan mendengar desahan halus yang menyebutkan namaku.

Aku masih tidak menyangka, jika keinginan ku untuk bercinta dengan Jennie berhasil kulakukan. Tapi ntah kenapa, aku tidak ingin melepasnya sekarang. Biasanya aku akan membuang wanita yang sudah aku setubuhi, kecuali Sana. Tetapi Jennie? Dia membuatku semakin tidak mau melepaskannya. Sepertinya aku gila, dan aku pun sudah terjatuh dalam pesonanya. Tapi sayangnya aku masih tidak bisa melepaskan Sana.

Aku larut dalam pikiranku sendiri sampai aku tidak tau kalau Jennie sudah bangun dan sedang menatapku menggunakan mata kucingnya.

Jenni:" Apa kau sudah bangun dari tadi?" Tanya nya saat nyawanya sudah terkumpul kembali.

Taehyung:" Yes baby. Are you still tired?" Tanyaku kepadanya.

Jennie:" Tidak, bagaimana denganmu?" Tanyanya yang kubalas dengan gelengan kepala.

Sejurus kemudian dia bangkit seperti nya ingin ke kamar mandi. Tapi itu semua terhalang oleh...

Jennie:" Ahkk... Shitt, kenapa ini sakit sekali." Ucapnya. Dan aku hanya tersenyum lalu menggendongnya ala bridal style.

Taehyung:" Dasar bodoh, kau lupa aku baru menggempur mu untuk pertama kali dan itu berjam²lamanya." Ucapku disertai kekehanku dan dia hanya mencebikkan bibir nya.

Jennie:" Mana ku tau, kalau rasanya akan sesakit ini."

Taehyung:" Maka dari itu menurutlah padaku sehari ini. Aku akan membelikan mu salep agar vagina mu tidak sakit lagi." Ucapku disertai mencium keningnya. Sekarang aku sudah berada dalam kamar mandi ruangan kerjaku di kantor. Aku menurunkan nya di bath up yang sudah kuiisi air. Jangan salah yah walaupun kamar mandi ruanganku tapi aku mendesain nya seperti kamar mandi mansionku.

Jennie:" Baiklah, sekarang keluarlah. Aku bisa sendiri." Ucapnya dan kubalas dengan smirk andalanku.

Taehyung:" Tidak bisa baby. Aku ingin kita mandi bersama. Dan aju yakin kau tidak bisa melakukan nya sendiri." Ucapku dengan seringai an.

Jennie:" Dan aku tidak yakin kalau aku tidak akan di gempur disini." Dengan melipat kedua tangan nya didada.

Taehyung:" Ternyata kau tidak sepolos pikiranku." Ucapku dan masuk kedalam bathtub.