Chapter 14

8.8K 708 26
                                    

Flash back

Nancy:" Aku kemarin mendapat informasi bahwa Sana akan membunuh seseorang. Tetapi aku tidak tau siapa yang akan dia bunuh. Saat itu aku mencari informasi²dimana². Aku takut rencananya akan berhasil. Namun ada salah satu informasi yang kudapat dan itu penting. Yaitu tempat pembunuhan itu. Yaitu di club *.............*." Jelas Nancy ke Jennie.

Jennie yang mendengarkan nama clib Irene bekerja disebut pun lantas tubuhnya menegang. Tidak mungkin Irene kan sasaranya. Pikir jennie.

Nancy:" Tidak menunggu lama aku langsung pergi ke club itu tanpa membawa siapa pun. Saat aku sampai di club itu aku pun langsung masuk dan mencari dimana dan siapa yang akan di bunuh okeh Sana. Aku mencari disetiap sudut club itu namun hasilnya nihil. Lalu aku pergi ke belakang club dan akhirnya aku menemukan mereka semua sedang menyiksa seorang yeoja dan kurasa ia adalah jalang di club itu. Aku tidak mengetahui namanya. Aku ingin membantunya dari tamparan² serta pukulan²orang²tersebut. Tetapi aku pasti akan kalah, dan aku tidak takut untuk mati. Namun kalau aku tewas disana, maka tidak akan ada yang membalas Sana dan tidak akan ada yang mengetahui niat busuknya." Jelas Nancy panjang lebar pada Jennie.

Jennie pun menyimak tetapi detak jantungnya tidak berhenti berdetak. Ia takut kalau Sana ternyata membunuh Irene. Ia takut itu. Namun ia terus berpikir positif.

Jennie:" Tunggu sebentar. Kau menceritakan ini semua padaku untuk apa?. Aku tidak memiliki urusan dengan Sana." Ucap jennie dingin.

Nancy menghela nafas.

Nancy:" Hahhh. Kau tau jen aku menghubungimu karena saat itu sebelum ia ditembak ia tengah menelpon seseoran untuk meminta bantuan. Dan yang ia telfon itu adalah kau." Ucap Nancy lagi.

Deg

Jennie menggeleng, ini tidak benar, pasti bukan Irene kan. Jangan bilang eonni nya itu yang di bunuh. Tidak,  tubuh jennie seketika menegang jantunya berdetak lebih cepat.

Jennie:" Kau tidak bermaksud memberi tahuku bahwa Irene eonni dibunhkan?" Ucapnya disertai keluarnya air mata.

Nancy mengangguk kaku saat menjawab pertannyaan jennie.
Jennie yang mendapat jawaban itu lantas menggeleng.

Jennie:" Ini tidak benar kan Nancy. Kau berbohong, ini tidak benar. Hikss.. kenapa eonni?? Jawab aku Nancy!!" Ucap jennie makin meninggi.

Nancy:" Karena Irene telah mengetahui rahasianya." Menjelaskan.

Jennie yang mendengar itu langsung bangkit dari duduk nya dan ingin pergi,namun sayang tanganya dicegat oleh Nancy.

Nancy:" Dengarkan ceritaku"

Jennie: Ku tidak punya waktu mendengarkan ceritamu. Aku harus mencari Irene eonni." Ucapnya ketus.

Nancy:" Kau ingin mencari dia kemana? Dia sudah tewas jen, maka dari itu yang bisa kau lakukan hanya membalas dan memberitahu semua kejahatan Sana. Kalau kau bersikukuh tetep mencari Irene. Maka usaha mau akan sia²saja. Kau tidak tau betapa bahaya nya Sana." Ucap Nancy menjelaskan panjang lebar.

Jennie hanya mematung saat mendengar eonninya sudah tewas. Dan itu karena Sana si licik itu. Memang rahasia apa yang telah diketahui oleh eonninya sehingga dia dibunuh oleh manusia setan itu.

Jennie:" Lalu aku harus bagaimana? Dan apa aku harus mempercayaimu?" Ucap jennie menghapus air matanya yang keluar.

Nancy:" Kau harus mempercayaiku. Aku tidak sejahat Sana. Bahkan dulu sampai saat ini aku selalu akan membencinya." Ucapnya gigih. Dan itu membuat jennie mau tak mau harus percaya.

Jennie:" Kenapa kau membencinya? Bukankah dia sahabatmu?" Tanya jennie penasaran.

Nancy:" Dia memang sahabatku, tapi dia telah membunuh kedua orang tuaku. Demi menyelamatkan perusahaan orang tuanya. Kemudian Sana mengambil alih harta orang tuaku semua dan dia juga mengirim ku ke penjara dengan membuat tuduhan palsu terhadapku." Ucapnya sambil mengeluarkan air mata.

🖤𝑴𝒐𝒅𝒆𝒍 𝒂𝒏𝒅 𝑪𝑬𝑶 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang