Bagian 2-9

77 13 10
                                    










Mereka menatap jaemin dengan penuh tanya dan rasa penasaran.

"Jaem, m-maksudnya ap-


Bruk



Tiba-tiba yujin menjatuhkan kepalanya ke atas meja,

Ternyata yujin pingsan.

"Yujin bangun jin." Wonyeong.

"Cepet bawa ke rumah." Eunbi.

Dengan cepat mereka membawa Yujin  yang sedang pingsan ke rumah.




'apa secepat ini'
















Skip.





Minhee membaringkan tubuh yujin dikamarnya, dari restoran ke rumah yujin belum sadar juga.

Eunbi mengoleskan sedikit minyak angin di bawah hidupnya.

Panas gk tuh.

Sementara jaemin masih menatap yujin yang masih pingsan.

"Jaem-

"Yujin bukan manusia." Ucapnya.

Sontak semuanya membulatkan matanya heran seraya menatap bingung ke arah jaemin.

"M-maks-sud lo." Minhee.

"Sebaiknya tunggu sampe orang tua yujin pulang, kita bicarain ini, gue yakin eunbi juga tau." Jaemin.

Sekarang eunbi yang ditatap oleh semua pasang mata.












......

Rumah sakit.

Hitomi membantu ibunya berjalan dibantu haruto dan tentu sang kekasih, siang ini ibunya boleh pulang.

"Mah, nanti kita ke rumah yujin sebentar yah." Hitomi, pas mereka udah masuk mobil.

"Iya, emang yujin kenapa, sakit?" Mamah.

"Gk tau mh tapi tadi semepet pingsan, iya kan jun to." Tanya hitomi.

"Iya tan, tadi Yujin sempet pingsan direstoran." Hyeongjun.

"Yaudah kerumah yujin aja dulu, mamah juga sekalian pengen liat keadaannya." Mamah.

"Siap tan, berangkat." Haruto yang nyetir.














.......






Sekarang dirumah yubi udah rame, orang tua nya juga udah pulang tadi, dan sekarang penjelasan nya akan dimulai.

Sementara itu yujin masih belum sadar.

"Kenapa yujin bisa pingsan bi." Si mamah kaget.

"Eunbi juga gk tau mah, yujin pingsan gitu aja pas kita sarapan." Jelas eunbi.

"Maaf, tapi apa benar yujin anak kandung kalian." Jaemin nyela.

"Apa maksud kamu, tentu saja yujin itu anak saya, saya yang merawat nya sampai dia jadi seperti ini." Mamah emosi.

"Tenang mah, sabar jangan emosi." Tenang si papa.

"Tapi kenapa yujin bisa mempunyai segel itu, kalian pasti tau." Jaemin.

Semuanya masih menyimak dengan seksama pembicaraan keempat orang ini.

"S-segel? Segel apa maksud kamu." Si papa.

Hhhhh

Jaemin menghembusakan nafasnya.

"Siluman."
Jaemin.

"S-siluman?

Apa jangan2, s-segel itu mah." Si papa.

"Jadi yujin anak kalian atau bukan." Tanya jaemin sekali lagi.

"Iya,

Yujin emang bukan anak mamah sama papah, y-yujin i-itu anak yang kita temuin di depan pintu rumah sewaktu hujan deras." Eunbi.

Semuanya menutup mulut gk percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi sama yujin jaem." Minhee ikut bicara.

"Segel,

Segelnya mulai terbuka karena yujin akan menginjak umur 17 nya,

Dan..." Jaemin.

"J-jadi s-segel nya akan terbuka pada hari ulang tahunnya yang ke 17." Hyewon.

Jaemin mengangguk.
"Kapan tepatnya ulang tahun nya."

"2 ming-

Berarti bersamaan dengan hari yang dimaksud yunseong." Eunbi.

Yunseong juga kaget dengernya.
"J-jadi hari itu...."

"Apa yang terjadi kalo segel yujin kebuka." Si papa.

"Hilang kendali, karena ini pertama kalinya dia akan jadi siluman seperti saya, intinya jangan ada yang dekat dengan yujin pada malam itu, dan sebaiknya ikat yujin sekencang2 nya." Jaemin.

"Apa itu gk ngiksa yujin." Wonyeong.

Minhee keliatan sedih disana.

"Hanya itu satu-satunya cara, dan hari itu juga yujin akan berubah menjadi siluman." Jaemin.

"Tapi lo bisa buka segel kan jaem." Yunseong.

"Tentu, tapi jika itu bisa terbuka dengan sendirinya kenapa harus dicoba." Jaemin.

"Sebaiknya beritahu yujin lebih cepat, supaya dirinya bisa bersiap, gue sama haruto bakalan disini pas malem itu tiba." Jaemin.

Si mamah dari tadi udah nangis aja.

Semuanya hening, masih mikirin ucapan2 yang keluar dan bikin mereka kaget, belum masalah mamahnya hitomi sekarang yujin.

Clek,

"Permisi." Hitomi dateng.

"Masuk mi." Yena mewakili.



Saat beradu pandang,

"Hani."

"Dea."






Tbc.

Waw waw waw👏👏

Yujin ternyata oh ternyata 👏👏

Kenapa kenapa??

Voment juseyo😉🤗

Siluman Ular 2 - [XZONE] -  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang