Bagian 2-10

82 15 9
                                    






Mamah hitomi dan mamah eunbi saling pandang, udah lama ga ketemu temen lamanya.


"Ya ampun hani kamu kemana aja udah lama gk ada kabar." Dea, mama eunbi meluk hani.



"Maaf aku ikut suamiku waktu itu dan 3 tahun lalu kami balik kesini." Hani.


"Aku seneng bisa ketemu kamu lagi." Dea.



"Aku juga, tapi ini ada apa ko rame2." Tanya hani, mereka juga ikut duduk.


"A-em anakku tadi pingsan han, jadi mereka disini." Jawab dea.


"Yujin?" Hani.



"Iya, kamu kenal." Dea.



"Iya, mereka juga tadi pagi jenguk aku, dan yujin tadi yang bawa buah." Hani.



"Kamu sakit?" Tanya dea.


"Gk parah kok." Hani.



"Syukurlah." Dea.


Dan mereka terlarut dalam keheningan, sambil nunggu yujin sadar..














Tapi siapa sangka ternyata yujin denger itu semua.







Prang




Suara benda jatuh mengalihkan atensi semua orang disana,




"Yujin." Pikir semuanya.




Satu persatu mulai melangkah kan kaki mengecek apa itu, terutama mama dan papa yujin yang akan khawatir kalo itu yujin.




Terlihat pecahan guci yang udaj acak2an dan.......














Yujin yang jongkok tepat disebelah meja yang beriskan guci jatoh tadi.




Yujin menelungkupkan wajahnya, terdengar isak tangis disana, dea langsung merengkuh tubuh anak nya dengan erat dan juga ikut menangis.



"Maaf... Maafin mamah yujin, m-maaf kalo mamah gk bilang sama kamu, tapi jujur mamah udah anggep kamu anak kandung mamah, mama papa sama kaka kamu udah sayang sama kamu, kamu kebahagiaan kemi nak, maafin mama." Dea nangis.




"Iya yujin, papa minta maaf, papa mohon maafin kita." Si papa juga ikut peluk yujin diikuti eunbi setelah nya.




Semua orang yang ada disitu juga ikut nangis liatnya, yujin yang selama ini selalu ceria sekarang rapuh dihadapan mereka semua.







.......








Setelah acara mengharukan tadi, mereka kembali ke ruang tamu, yujin masih sesegukan disana termasuk kedua orang tuanya dan eunbi.




"J-jadi y-yujin ini anak siapa?" Yujin.


"Kamu anak papa sama mama yujin." Mama.


"Orang tua kandung yujin siapa mah." Yujin natap mamahnya.



"Maaf nak tapi kami gk tau, waktu itu hujan deras dan kami denger suara tangisan bayi, sewaktu membuka pintu kami nemuin kami dengan s-surat dan kalung ini." Dea memberikan sebuah surat dan kalung ke yujin..




Perlahan yujin membuka surat itu.


Maafin mamah nak,
Cepat atau lambat mungkin kamu akan tau,
Maafin mamah.



Cuma 3 kalimat yang terlihat disana, pelupuk mata yujin kembali berair, tak kuat menahan tangis air matanya kembali turun sambil memeras surat itu.




"Yujin."

Kedua orang tuanya kembali memeluk anaknya yang sekarang sedang terpukul, mereka merasa tidak bisa menjadi orang tua yang baik untuk anaknya.




"Mah pah kak eunbi, maafin yujin." Yujin tiba-tiba.


"Gk nak kamu gk salah." Dea.


"Maaf selama ini yujin udah nyusahin kalian tanpa tau siapa yujin sebenarnya." Yujin natap kedua orang tuanya dan kakaknya yang lagi ngeluarin air mata.



"Kamu gk perlu minta maaf nak, kamu anak mamah dan akan selalu begitu." Dea kembali memeluk yujin.
















"Yujin apa lo juga denger kalo lo bukan manusia." Jaemin.


Yujin melepaskan pelukannya dan mengangguk, "Iya, gue denger kak, dan gue bakal persiapindiri gue."



Jaemin ngangguk," Gue harap lo bisa tahan, karena ini pertama kalinya ada seorang siluman yang tersegel dihidup gue." Jaemin.



"S-siluman?" Hani kaget.



Mereka seketika panik, lupa kalau ada mamah hitomi disini.

"Mm-mah nanti hitomi jelasin yah,

Semuanya kita pulang dulu." Hitomi.



"I-iya mi hati-hati." Nako.



"Biar aku anter." Hyeongjun.










Setelah kepulangan hitomi dan mamahnya suasana kembali hening.


"Untuk sementara sampe sini dulu, gue bakalan ngecek keadaan yujin sampe hari itu tiba, dan yang lain juga harap ada disini sewaktu hari itu." Jaemin.



Mereka serempak mengangguk, "Oke, lebih baik kita pulang karena besok pengumuman kelulusan dan om tante, saya harap om tepatin janji om." Seungwoo sambil senyum.



"Tergantung nilai kalian nanti." Si om senyum juga.



"Yang mau lamar mh beda." Sindir wooseok.


"Iyalah, udah noh mending resmiin hubungan lo sama sakura noh." Seungyeon yang udah rangkul2 yena aja.



"Gampang itu mah ya kan beb." Wooseok.

Sakura cuma masang muka mau muntah aja.




Semuanya ketawa liatnya, sedikit lupa sama kejadian sedih2an tadi.










Tbc.

Aduh aduh kasian yujin.

Apakah minhee dan yujin adalah pasangan atau bukan?

Pantengin terus readers, chapnya cuma sampe q2 doang ini.

2 chap lagi.


Dan btw, author bakalan berhenti jadi penulis heheh😁


Voment juseyo🤗😉

Siluman Ular 2 - [XZONE] -  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang