Selamat membaca, vote dan komen sebanyak-banyaknya ya. Biar aku makin semangat untuk nulis terutama sama komen nih.
Btw, iklan bank Bukopin x bank Kookmin dah muncul di TV!! Akhirnya bisa lihat wajah Bangtan lagi di TV+lagu Dynamite..seneng bangettt😭🤩
Yang benar saja, bibir Yeora terbentuk di bagian pipinya jelas sempurna dengan warna pink cerah. Memalukan saja. Bagaimana mengatakannya atau langsung dihapus? Ok, ini tidak ada waktu berpikir bermenit-menit, harus dilakukan sekarang. Tangan Yeora yang spontan, menghapus noda tersebut membuat orang didepannya memundurkan wajahnya seketika. "Ada apa?"
Respon yang membuat Yeora terdiam sejenak, lanjut mengalihkan pandangan sekilas. Intonasi yang sedikit gagap, "I-itu ada sesuatu yang membekas di pipi," Titah Yeora seraya telunjuk jarinya menunjuk pipi itu. Ini sangat membuang waktu banyak, kamu putuskan kamu akan bersihkan noda itu selama di mobil. Mengajak tangan tersebut untuk berlalu dari rumah ini.
Mobil dengan berpenampilan mewah bagian luar maupun bagian dalamnya. Pria dengan setelan berjas menginjak pedal gasnya untuk menjalankan mobil. Disamping itu, Yeora yang selagi membersihkan noda itu dengan tisu.
"Akhirnya hilang juga," Tutur gadis SMA ini refleks saat melihat noda telah hilang. Bikin malu diri sendiri saja. Membuat Vie menoleh pas mobil berhenti sebelumnya lampu lalu lintas berwarna merah menyala.
"Jadi apa yang bisa kau simpulkan dari ini?" Menatap Yeora dengan cukup keseriusan disana.
Membuat Yeora kali ini takut, entah apa yang diperbuatnya Ia selalu menatap seperti itu, seakan ingin mematikan mangsa yang sudah didepannya. Hingga kurang dari semenit, pria yang disampingnya terkekeh begitu saja. Kenapa? Ada apa? Yeora bingung. Tunggu, raut wajahnya memperlihatkan perasaan seperti bahagia.
"Hahaha! Wajahmu itu Yeora. Apa tatapanku semenakutkan itu bagimu?" Vie yang masih tertawa, bahagianya ini hal sederhana setelah melihat dia. Vie yang kini melebarkan senyumnya dan mengelus pucuk rambut Yeora dengan lembut, membuat satu gadis itu tertunduk. "Tenang, Aku hanya bercanda saja cantik."
Bisa cukup tidak mengatakan 'cantik' kepada Kim Yeora sekarang. Dirinya merasa salah tingkah sendiri. Mobil beroda empat itu berhenti tepat didepan sekolah istrinya, hingga ada seseorang yang menarik pandangannya dengan berdiri di gerbang seperti menunggu seseorang. Vie ingat, itu pria yang lancang memegang tangan Yeora.
"Itu siapa?"
Gadis itu menghentikan tangannya, menoleh pada pria ini yang tiba-tiba bertanya sarkas. Dengan diiringi gelengan Yeora, "Bukan siapa-siapa, hanya teman beda kelas, Why?"
Gadis ini tanya kenapa? Tidak tahu lagi bagaimana meladeni kepekaan pada gadis remaja ini. Tapi ya memang pasti tidak menyadarinya, bahwa Kim Vie menunggu Yeora sampai masuk gerbang sekolah dan melihat pemandangan itu. Bisa memberi pendapat, memang ada yang sepertinya ada rasa dengan gadis di sampingnya.
"Tidak, kau boleh turun." Yeora yang setelah mengucapkan 'terima kasih' atas antaran pertama hari ini. Berjalan beberapa langka hingga pendengarannya mendengar suara bising teriakan, detik itu juga ada yang memegang tangan Yeora. Lantas dirinya menoleh, itu Vie.
"Aku belum punya nomermu? Berikan padaku?"
Tentu Yeora terkejut, melihat sekitar yang berbincang-bincang dengan temannya. Ini masalah besar, sebentar lagi pasti akan timbul perbincangan baru. "Ahjussi sedang membuat orang disini terpesona?" Katanya dijeda sementara, seraya dagunya menunjuk kerumuman gadis-gadis yang sedang berbisik-bisik pastinya tentang parasnya.
Kenapa setiap lontaran apa yang diucapkannya, ingin sekali dibalas sampai bibir itu terbungkam sebentar saja. Padahal Vie sendiri keluar cepat-cepat hanya meminta nomor telepon, tidak lebih atau tidak maksud apapun bahkan tebar pesona yang tidak dipikirkannya sama sekali. Vie menggeleng pasrah, terserah apa yang dia katakan. "Berikan aku nomormu cantik," Timpal Vie. Nada tegas yang hadir begitupun dengan tatapannya yang ikut-ikutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Part ✓
FanfictionVie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya. Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...
