To be stuck with You- 21

664 102 57
                                        

Thank you Glorie atas vote dan komennya, kali ini aku tingkatkan menjadi 50 vote dan komen. Bisa kan Glorie🥺 (Up Selanjutnya)
Aku tahu mungkin tidak mudah, tapi aku percaya sama kalian berharap challenge kali ini berhasil.

Karena ini sudah 2200+ kata.

Perlahan nanti akan terbuka dua part lagi masalah akan terbuka secara sedikit demi sedikit. Aku tidak akan spoiler ya hehe. Jadi ayo semangat kan komen dan votenya. Itu bentuk suatu semangat bagiku, jadi mohon kerjasamanya. Kalau kalian semangat otomatis aku juga semangat ngetiknya. Thank you💜

Menelan salivanya kemudian beberapa saat kasih senyum, "Mungkin kamu sudah merasakannya sebagai orang terdekat." Jedanya, menaruh sikunya di kedua pahanya, mencondongkan badannya, melihat Yeora baik-baik. "Yeora, kamu pernah merasa aneh dengan tingkah Vie atau ada sebuah kecurigaan tentangnya?"

Agak kaget dengan topik yang baru saja Jay tanya. Kenapa dia harus membicarakan ini dengan dirinya? Apa dia mencurigakan seseuatu?

Jawaban dari pertanyaan Jay memang ada. Tetapi ini hubungan rumah tangganya, tidak boleh ada yang tahu. Apa yang terjadi didalamnya, ini masalah rumah tangganya. Bukan berhak untuk mengurusi rumah tangga orang lain. Walau peran Jay sebagai sahabat Vie, tetapi tidak menutup untuk mudah membocorkannya. Manusia itu mudah berubah, dari orang yang bisa dipercaya menjadi tidak bisa dipercaya lagi.

"Maaf Jay oppa, aku rasa ini tidak harus yang ditanya, ini rumah tangga kami. Oppa tidak berhak tahu," Jawab Yeora sedikit tegas.

"Memang aku tidak berhak tahu, tetapi tolong jawab yang satu ini saja aku ingin menelusup sesuatu. Tolong jawab Ya atau Tidak," Bujuk Jay. Berharap gadis ini menjawab, agar semakin tahu bahwa orang di sekitarnya memang merasakannya juga.  Biar semakin mudah menyelesaikannya.

"Tidak ada Oppa, memang ingin apa yang diketahui dari jawabanku?" Tanya Yeora, merasa curiga.

Apa mungkin dia juga merasakannya. Tetapi tunggu, Jay adalah sahabat suaminya yang pasti sosok didepannya mengenal lama Vie di masa lalu sebelum dirinya. Mungkin dia tahu sesuatu. Apakah Yeora coba tanya saja. Mungkin ini bisa menyakinkan pikirannya tentang masa lalu Vie, sampai menyembunyikan segitunya darinya.

"Ada sesuatu, tetapi aku butuh jawabanmu maka aku akan kasih tahu semua," Kata Jay.

Sebegitu penasarannya pribadi ini ingin tahu. Bahkan dari matanya, berharap sesuatu. Yeora terdiam beberapa saat. Mungkin Jay bisa membantunya.

"Ada, memang sesuatu itu ap—"

BRAK!

"Sialan, kau Lee Jay!"

Pintu terbuka kasar, hadirlah pria yang tengah marah dan napas yang naik turun. Arah pandangannya yang langsung menuju Jay. Tangan yang mengepal. Berjalan cepat ke arah mereka. Terkesiap akan kehadiran Vie yang tiba-tiba. Sampai pukulan melayang ke pipi kanan Jay begitu keras hingga terdorong ke sofa. Hidung Jay berdarah.

"Brengsek, apa yang kau lakukan ha! Katanya kau ingin mengakhiri!"

Yeora melongo dan menutup mulutnya. Vie berbuat kasar didepannya. Terlihat amarah yang begitu membara di sekitar tubuhnya. Intonasi yang meninggi. Segera Yeora mengalungkan tangannya di lengan Vie, menahan sebelum terjadi lagi yang mengenaskan.

"Oppa! Kenapa tiba-tiba menonjok Jay oppa dan begitu marah begini."

Diam. Vie tidak memedulikan Yeora hanya terfokus pada sahabat lebih muda darinya. Untung saja dia datang di waktu yang tepat, ketika Ahjussi Jae menghubunginya. Memang pria ini tidak bisa percaya. Melepaskan tangan kasar Yeora kemudian menarik kera kemeja Jay.

Hidden Part ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang