Jangan lupa pencet bintang ya, follow dan komen juga. Ga perlu malu-malu. Bisa juga komen di tiap partline. Ungkapkan saja. Karena komen kalian itu aku suka sekali. Boleh tag-tag akun @/leciivie terserah mau rekomendasi ataupun pas baca part ini.
Terimakasih atas target kemarin telah berhasil. Targetnya sekarang adalah 50 vote dan 70 komen. Semoga ini berhasil lagi ya.
dan selamat membaca!
Sayangnya, dalam kehidupan selalu memiliki pasang surut ombak laut. Jari-jari yang terjalin perlahan dengan tangan, tiba-tiba kehidupan seakan terambang, seolah butuh kepastian.
Keadaan hubungan Yeora sekarang.
Yeora terperanjat oleh ketikannya. Pria yang seharusnya meminta maaf dengan lebih-lebih atau mengakui kesalahan. Memang pria yang dinikahinya memang unik, tidak mudah ditebak. Jantungnya menjadi berdegup keras. Dia gila—bukan orangnya tetapi ketikannya. Perutnya merasa ada kupu-kupu terbang di dalam sana. Memutuskan hanya membaca saja, tanpa menjawab. Tiba-tiba muncul chat lagi.
View🧔
I need you, Yeora.
Aku merindukan tubuhmu. Aku merindukan ciuman mu. Aku merindukanmu atas semuanya di dirimu.
Aku kesepian. Rumah ini besar dan sepi. Aku harus bagaimana?
Aku ingin melihat wajahmu, izinkan aku video call. Aku benar-benar membutuhkan mu. Aku memohon padamu.
Balas pesanku, baby.
Yeora yang benar-benar terdiam. Tetap pada layar yang sama. Chat yang seiring muncul terus. Dirinya tidak tahu harus merespon apa. Hanya diam dan melihat. Yeora saat ini tidak mau berurusan dulu. Hatinya masih sakit. Baru saja ingin mematikan ponselnya, sambungan video call terhubung di ponselnya. Dari Vie.
Angkat atau tidak?
Bimbang. Ini tidak semudah untuk hanya penuturan kata untuk tidak diangkat. Yeora sudah memiliki hati dari dia. Bahkan masih terbayang di pikirannya. Yeora kangen juga. Kesal. Kecewa. Ingin benci. Perasaannya menjadi asam. Juga ada rasa manis dan pahit. Tetapi dirinya harus mempunyai strategi, jika dia mungkin punya maka dia harus punya. Tidak mau berada di perasaan lemah, tak berdaya terus menerus dari seorang pria. Harus membuktikan bahwa wanita juga bisa.
Jika dia bisa, maka dirinya juga harus bisa. Mengangkat panggilan itu. Melihat wajahnya yang penuh dengan ceria. Tersenyum lebar.
Vie saat ini di dapur tetapi dia bingung mau masak apa sekarang juga tidak ada Yeora—istri yang masak untuk melayaninya. Maka video call dengan Yeora adalah cara satu-satunya lumayan untuk mencari perhatiannya.
"Yeora," Panggilan terdengar lagi di telinga. Merasa muak.
Menanggapi wajah yang datar. "Kenapa?" Tanya Yeora malas.
"Cara memasak...."
Strategi dimulai. "Ini oppa lagi mencari perhatian dariku?"
Vie hanya diam dan gugup untuk menjawab. Ini Yeora? Selama ini Yeora tidak pernah bertanya seperti ini tampak nada yang menggoda. Dia pergi malah membuatnya menjadi ingin liar. Merasa kagum sendiri. Melihat wajah cantik datarnya di balik ponsel, membayangkan malam madu dulu. Wajahnya saat pertama kali seperti ini—teringat. Itu sangat sexy dan hot di malam panas itu. Bahkan masih mengingat dia mengeluarkan suara kecil desahan yang membuat dirinya semakin menginginkan lebih dan lebih. Tapi saat itu tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Part ✓
Fiksi PenggemarVie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya. Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...