Voment dong. Jangan lupa ya. Beri support terakhir kalinya. Ayo dong tag-tag ig: leciivie bagaimana pas bacanya. biar ada yang baca cerita ini juga. wkwk.
Waktu adalah Emas. Dengan kesempatan emas ini Vie berharap bisa menjalani waktu bersama sosok yang harus dicintai, memperbaiki semua kesalahannya atas selama ini padanya. Sangat bersyukur bahwa Sang Pencipta telah memberinya kesempatan kedua bersama masa depan nantinya. Vie mulai mencintai Yeora, sulit memang tapi masa lalu itu memang harus dilupakan. Fokus lebih ke masa depan, siapa wanita yang rela-rela berada di depan kediaman Vie. Tidak menyangka bahwa akan kejadian seperti itu. Merasa senang dan bangga menjadi satu.
Mengajak ke suatu tempat yang akan lebih mendekatkan hubungan ini. Tidak ada henti-hentinya mengenggam tangan yang dirindukan berada dalam genggamannya di atas paha. Sampai sudah beberapa kali dicium selama perjalanan. Menghilangkan serbuk-serbuk rindu perlahan. Padahal tidak cukup dengan itu, ingin selebihnya. Lebih sekali.
"Dari tadi oppa terus saja cium tanganku. Tidak capek bibirnya itu. Tapi ini perjalanannya cukup jauh atau mendekati?" Tanya Yeora yang merasa takut sendiri. Lampu jalan masih menyala. Gelap dan sepi. Tidak sepi juga, satu dan dua mobil berada di lawan arah.
Vie yang terkekeh. Melirik Yeora sekilas, mimik yang tampak takut. Gunanya mengenggam tangan istrinya, meredahkan ketakutannya. "Aku disampingmu. Bersamamu. Berdua denganmu. Jangan takut." Lontarnya dengan kalimat yang berguna menenangkannya. Penuh dengan kelembutan—di sengaja. Yeora hanya membalas anggukan kepala, menutupi detak jantungnya yang memulai aksinya lagi.
Butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai. Memarkirkan mobil, langkah kedua kaki mereka yang telah menapaki aspal yang telah licin. Otomatis Yeora menghentikan tangan Vie yang mulai berjalan lebih jauh ke sana.
"Ini licin banget oppa. Nanti jatuh bagaimana? Sakit loh nanti," Mata Yeora yang melihat aspal licin tepat di depannya adanya sempat mencoba tadi, dapat merasakan benar-benar licin aspalnya. Dengan percaya dirinya Vie mau berjalan.
Vie mengenggam kedua tangan itu. "Trust me. Aku memegangmu. Jangan lepaskan tanganku. Ini seru banget. Sayang, kalau dilewatkan." Godaan lagi. Tujuannya juga kesini bermain bersama Yeora.
Sejujurnya, Yeora juga agak bingung bagaimana Vie bisa menemukan tempat seperti ini. Jauh juga. Di sekitarnya juga banyak pohon, walau aspal disini telah cukup luas. Apa ini tempat khusus? Atau apa? Yeora selama tinggal dan lahir, baru tahu ada tempat ini.
Mendorong badan dan serta kakinya yang harus bekerja sama berada di atas aspal licin bersamaan genggaman istrinya yang tampak takut. Lucu sekali. Maniknya yang terus menatap ke bawah dan parasnya. Teriak-teriak kecil.
"Oppa! Oppa! Tunggu aku!"
Salah satu tangan yang masih bertahan digenggam. Sedikit iseng menarik Yeora langsung, tidak tahunya Yeora oleng dan merusut ke bawah, badannya yang sedikit ke belakang. Lekas tangan salah satunya meraih pinggang Yeora dan menarik ke dalam dekapannya, memeluk pinggangnya. Tapi karena first time, kaki Yeora yang seperti berlari cepat sekali, terpaksa tangan Yeora meraih ke leher Vie—sebagai penahan. Akhirnya, selesai kembali ke kondisi tenang. Meninggalkan jantungnya berdetak sangat cepat hampir mau lepas, meraih oksigen.
Memukul dada Vie. "Oppa gila ya! Astaga! Jantungku mau lepas saja tadi." Ujar Yeora dengan nada tinggi, menatap galak wajah itu. Seseorang yang iseng tadi malah menahan senyum, merasa senang sekali dalam hati. Momen bahagia bersama Yeora telah kembali. Tapi ternyata istrinya malah sebaliknya.
"Maaf ya. Aku sengaja tadi, hehe. Boleh tidak aku minta kiss and cuddle, and make new memories again with me." Masih setia memegang pinggangnya, tatapan serius untuk disalurkan ke matanya. Berharap dia merasakannya. "Jangan tinggalkan aku lagi, aku mohon. I love you so much, cutie, baby, I Miss u."
![](https://img.wattpad.com/cover/231429733-288-k747585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Part ✓
FanficVie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya. Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...