Jangan lupa tekan bintang dipojok kiri dan komen yang menurut kalian lucu atau lainnya.
"Kau mau menggodaku ya, Kim Yeora?"
Yeora seakan langsung terperangah tidak percaya yang baru diucapkan pria ini, yang berada di bawah badannya. Sungguh ya percaya dirinya. "Jangan mentang-mentang Ahjussi merasa dirinya—" Ucapnya yang terpotong begitu saja, Ia menyelanya.
"Aku mendengar banyak orang bilang dengan diriku. Aku tampan. Mungkin kamu juga mengatakan hal yang sama begitu terhadapku?" Tanya Vie tersenyum dan mata yang menggoda.
Astaga. Kenapa dia bertanya hal seperti itu dengan tenang pada posisi seperti ini!? Gadis itu lantas menahan sisa ruang di bantal, lalu meluruskan tangannya diikuti kaki yang berusaha menginjak bawah lantai. Tapi semua tidak akan berjalan mulus, Ia menahan pinggangnya membuat seluruh tubuhnya tertindih.
"Mau menghindar dariku? Lucu sekali begitu takutnya jatuh cinta terhadapku? Tidak perlu berlaku sejauh itu, cantik." Tuturnya dengan suara berat khasnya yang hadir di setiap kata pada rungu Yeora sangat dekat. Sudah lama tidak ada target wanita yang mendekap pada tubuhnya seperti ini, Vie rindu pada seseorang.
"Lepaskan, ini diluar perkataan janji Ahjussi!" Yeora yang memalingkan kepalanya ke samping, tidak berani terfokus pada kedua maniknya itu. Itu terlalu terhipnotis. Yeora berusaha dan berharap kejadian ini tidak membuat jantungnya tidak terkendali tanpa sadar.
Seperti bertemu sesuatu yang lucu di toko, Vie tidak menyangka bahwa daya tariknya begitu kuat membuat Kim Yeora makin ingin dikerjai. Dengan seutas senyum tipis dan memberikan sentuhan bibir di tangan. Membuat Yeora langsung menoleh dengan mudahnya.
Apa ini? Apa yang barusan Ia lakukan tadi? Batin Yeora yang kaget. Ini tidak bisa diteruskan, Yeora pun melakukan percaya diri untuk menggunakan lengannya sebagai pembantunya berdiri. Napas Yeora akhirnya bisa berjalan seperti biasa, Ia terlepas dari pria nafsu itu. Kenapa hidupnya menyeramkan dan tidak berjalan mulus sesuai dugaan yang dipikir sebelumnya. Berhadapan pria yang seakan bisa menjadi penculik, penghipnotis dan sekarang penafsu. Berpikir bagaimana nantinya terus bersama dia, Apa yang terjadi kedepannya? Ia tak tahu maka dari itu jalanilah dengan baik. Selepas itu, Yeora ingin melenggak pergi tapi tertahan tangan seseorang ditambah badannya yang dipaksa berbalik menghadap didepannya.
"Dimana cincinmu?" Tanya Vie.
Yeora tersekat. Napasnya tiba-tiba tidak terkontrol dengan baik, deru jantungnya berdegup kencang. Yeora takut bersamaan terkejut.
"A-ada di tasku, Tidak bisa tanya tidak bentak begitu?" Yeora menelan salivanya, tatapan mata yang baru pertama kali ia temui saat ini seperti mata singa yang ingin menelan mangsanya.
Vie yang juga terkejut atas dirinya, Ia membentak gadis yang salah. Tangan yang seketika memijat pelipisnya lalu menatap Yeora yang dari sorot matanya ketakutan akan dirinya, "Maaf, tolong gunakan itu. Itu sebagai bukti bahwa kamu hanya milikku, cantik. I need you."
Merasa hening. "Maaf Yeora aku terbawa saja, Jangan takut padaku...aku tidak akan melakukannya lagi padamu." Ujar Vie mengambil sebelah tangannya guna mengenggam karena sang istri tak berkutik sama sekali.
"Aku tahu alasannya, Ahjussi sudah makan?" Tanya Yeora yang tak mau membahas ini lebih jauh. Mencoba untuk lebih sedikit peduli, bahwa pria dihadapannya ini telah lelah.
"Belum, kamu memasak untukku juga?" Yeora mengangguk lalu melepaskan tangan yang masih tergenggam di tangannya. Tapi seketika badannya terhenti.
Kepala Vie yang seraya bertengger nyaman di pundak Yeora, memeluk pinggangnya. "Terimakasih." Vie mencium lehernya, "Aku bersyukur ada kamu disampingku dan melayaniku saat ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/231429733-288-k747585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Part ✓
FanficVie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya. Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...