Aku ingatkan selalu, berikan vote dan komen pada part ini. Jika belum vote part sebelumnya, bisa di vote dulu. Komen juga tidak perlu malu-malu. Aku suka banget baca komen kalian. Thank you.
Kini di seluruh Seoul dirintiki hujan pada malam hari ini. Sooyoung yang melangkah kaki trotoar pejalan kaki. Ia telah selesai berbelanja untuk hal pribadi yang terjadi setiap bulan. Berjalan menyusuri trotoar ditemani suara rintikan air diatas payungnya. Untung saja, Ia tadi melihat kondisi cuaca di pons kalau tidak pasti harus menumpang dulu di toko-toko. Menunggu sampai hujan reda.
Keadaan yang berubah begitu saja, karena atensinya tiba-tiba tergoyah karena tangannya yang tertarik begitu saja oleh seseorang. Membuat badan tersebut reflek tidak terkendali hingga harus jatuh di dada seseorang. Lengan yang digenggam dan tentu saja badannya ditarik ke depan mencoba untuk tidak menyentuh lebih lama.
"Fuck! Bikin kaget aja. Butuh seseorang ya. Sampai tidak sopan sekali!" Sooyoung sadar perlakukan yang dilakukan tadi memang kurang sopan dan kurang ajar, tapi yang membuatnya seperti karena seorang didepan ini.
"Ya! Kau siapa? Ini juga salahmu kamu yang mem—"
Seseorang itu membuka topi hitamnya dan menaikkan sebelah alisnya.
"Jay!"
"Kamu tidak mengenal suaraku ya? Sayang sekali, suara seorang Lee Jay tidak dikenal. Itu sangat menyakitkan Sooyoung."
Perlakukan apa ini barusan? Tumben suaranya tidak sekasar saat terakhir pertemuan saat itu. Dia kehabisan obat sepertinya atau ada strategi lagi. Sooyoung harus hati-hati dengan pria sepertinya. Perlakuan manusia bisa berubah kapan saja karena suatu hal yang membuatnya berubah. Kejadian kemarin tidak benar-benar lupa sekali. Jika dia mengajak bermain mulus, maka Sooyoung juga harus bermain mulus.
"Maaf Jay. Aku hari ini banyak pikiran jadi aku tidak mengingat suaramu. Lalu kenapa kamu disini, sampai bajumu basah gitu? Dikejar seseorang ya?"
"Tidak. Maunya dikejar hatimu saja. Hehe. Aku numpang payung dan ganti baju di rumahmu ya,"Terang Jungkook dengan sempatnya tersenyum seperti kelinci.
Ini bukan lelucon, tapi ini sebuah masalah. Masalah yang sangat bergambar baginya. Selama ini, Sooyoung tidak mengizinkan pria memasuki rumahnya bahkan kenal pun, apalagi pria seperti dia. Tetapi ia tidak bisa meninggikan suaranya dalam kondisi ini, itu semakin mudah untuk membuatmu terbungkam dan Ia masuk ke rumah. Bibir yang mengusahakan untuk menampilkan setulus mungkin, "Maaf untuk kedua itu sangat tidak bisa dilakukan Lee Jay, lagipula tidak ada hubungan apapun diantara kita. Kalau begitu, aku permisi dulu." Ujar Sooyoung layaknya wanita berkelas, bersamaan naiknya telapak tangan untuk mengartikan ia tidak akan berlama-lama didepannya.
"Sooyoung, dibelakang mu ada sesuatu berwarna merah?"
Sadar apa yang dikatakannya, tangannya yang meraba di belakang yang sebelumnya berbalik badan untuk mengeceknya. Jungkook mengatakan yang sebenarnya, Ia tidak bohong. Itu terjadi! Ini memalukan sekaligus berbahaya. Sooyoung yang panik sendiri. Ia tidak bisa lari dalam kondisi ini, itu akan berkali-kali lipat memalukan untuk harga dirinya. Lebih baik satu orang saja yang melihat.
Jay yang sadar dalam kondisi yang terjadi pada wanita, lagipula soal ini Ia pernah pelajari pada masa sekolahnya. Pria dengan model rambut undercut yang baru-baru ini Ia potong dengan gaya baru. Tanpa menunggu lama, sikapnya yang sigap melepaskan jaket dan melingkar menutup bagian belakangnya.
"Walau kamu jahat sudah mau meninggalkanku begitu saja keadaan hujan seperti ini, tapi aku tidak bisa membiarkan wanita dalam keadaan kesulitan seperti mu," Tutur Jay yang membuat wanita yang mendengarnya tersentuh akan alunan nadanya begitu lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Part ✓
FanfictionVie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya. Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...