Hello, Day begins-05

2.2K 207 25
                                        

Halo Glorie, maaf aku baru update sekarang dan lumayan lama updatenya. Aku berharap di part ini kalian menyukainya. Happy Reading

gambar diatas, meresahkan sekali ya☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gambar diatas, meresahkan sekali ya☺️


Sebelumnya, matahari yang telah memberi penerangan di seluruh Seoul perlahan-lahan sang matahari mulai menyembunyikan dirinya di balik cakrawala yang membuat langit berwarna jingga bercampur kuning muda.

Dengan air laut yang mulai berombak sedang. Tapi itulah latar yang terpenting pada photo prewedding ini.

Ini baru pertama kali Yeora yang harus sulit-sulit mengenakan gaun berwarna putih yang sampai sebawah kaki sembari berjalan melawan air laut yang berendam nyaman di telapak kaki sang pemelai pria dan wanita.

"Baiklah, sekarang kalian memegang tangan dan memberi pandangan satu sama lain," Ucap sang photografi dengan sedikiti memberi arahan, "Maaf, pemelai wanita bisa sedikit dekat lagi."

Yeora pun maju satu langkah dan mendongakkan kepalanya, disertai mata yang memandang mata pria yang juga berbalut jas hitam dengan rambutnya sudah tertata rapi di belakang terpampang dahi yang sempurna. Sampai mata Yeora berusaha agar tidak terolengkan atas ketampanannya hari ini. Memegang tangan dan memandang mata itu cukup mudah bagi Yeora begitu pun pasangan didepannya.

Senyum Vie yang merekah di bibirnya di tengah-tengah photosoot, "Kamu hari ini cantik, Kim Yeora." Titah Vie memberi pujian dengan gaun yang dikenakan sang calon istri, malah Ia memberikan balasan tatapan menajam. "Ahjussi, jangan berusaha menggodaku."

Menggoda memang hal yang tidak sewajarnya tapi tentu wajar untuk calon istri sendiri yang terlihat cantik menawan. Lagipula kita harus berani dan melakukan apapun dalam hidup, hidup hanya sekali.

"Aku menggoda untuk calon istriku bukan orang lain."

.

.

.

Waktu yang bukan ditunggu telah terjadi bagimu, semua telah berubah. Seluruh hidupmu akan bergantung pada Ahjussi yang akan mengurusmu selama sekolah bahkan uang sekolah. Peraturan baru yang akan tercipta.

Takdir memang tidak bisa di ubah bagaimana caranya itu hanya sekian beberapa persen, melainkan perasaan menyesal akan datang. Hidup itu seakan bertarung lawan diri sendiri.

Yeora hanya bisa meratapi hidupnya, berjalan sesuai alur yang ada. Yang sebelumnya kecamuk penolakan yang sekarang telah memenuhi relung, cukup sebagai alasan sederhana saat ini. Hanya Menerima dan Menjalankan.

Berjalan dengan tangan kosong dan santai, dengan ekspresi angkuh Yeora sedari tadi menaiki mobil. Pria yang terpaut jauh dengan umurnya tujuh tahun dengan senang hati menggeret koper.

Hidden Part ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang