Vie lebih suka bermain dengan aman. Lancar. Tidak mau menyulitkan dirinya sendiri, memilih yang terbaik dan berkualitas yang tidak membahayakan dirinya dan rencananya.
Suatu hal yang diharuskan untuk 'Hidden part' yang dirahasiakan untuk seseorang d...
Part ini mengandung 19+. Mohon bijaksana dalam membaca. Maaf jika ada typo atau ketepatan kalimat, jika bisa boleh dibenarkan. terimakasih. Yuk vote dan komen sebagai bentuk semangat kepadaku💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kamu sudah siap, sekarang?"
Tidak sadar ternyata hari sudah berganti, bahkan Yeora harus rela bangun pagi-pagi. Kata Vie "Kita harus bangun pagi, agar nanti tidak terlalu macet di jalan." seperti itulah kata-kata yang diucapkannya semalam.
Padahal lebih baik menggunakan pesawat pun waktu tempuh yang digunakan tidak terlalu banyak, dan juga tidak terlalu memberi banyak faktor kecapekan di Vie, sebab Ia harus menyetir selama beberapa jam.
"Jika di pesawat sulit romantis denganmu, maka aku memilih mobil agar kita bisa romantis sepuas mungkin," Tuturnya tadi saat makan, saat kamu ngedumel tidak jelas dan tidak nyangka bahwa Ia mendengarnya.
Pun Yeora tidak bisa berkutik lagi, hanya menerima jalan hidupnya. Kini makanan ringan dan minuman Ia bawa di mobil yang sebelumnya barang-barang sudah siap.
Yeora lantas mengangguk, "Sudah tidak ada yang perlu dibawa lagi kan?" Tanya Yeora menyakinkan Vie sembari matanya sibuk melihat beberapa barang yang sudah disiapkan kemarin lusa dan kemarin agar tidak perlu mencari-cari lagi.
"Ada, kamu?"
Demi apapun, hari ke hari entah apa yang terjadi dengan pria disampingnya makin suka membual atau menggoda-goda yang tentu membuat Yeora harus menundukkan kepala atau berpaling, juga mengalihkan pandangan.
Tahulah, pesona Vie itu seperti apa kadang bisa lembut kadang bisa serius hingga perlahan hati Yeora lama-lama bisa goyah bahkan tatapan secara intimadasi ke matanya sudah membuat jantung Yeora bertalu begitu cepat. It's just simpleYeora's heart can't last longer.
Kebiasaannya juga sekarang, melakukan tindakan yang tiba-tiba.
Yeora sendiri kadang bingung dengan dirinya sendiri, bahkan secara tanpa sadar bibirnya berkata tampan.
Lagi-lagi Yeora harus mengalihkan pandangan atas topik Vie, "Wah...Burungnya sudah terbang-terbang, sepertinya sudah menandakan mau siang, ayo oppa kita berangkat,"
"Kenapa kau tiba-tiba jadi excited begini, hmm?" Tanya Vie dengan sedikit lembut, namun sudut bibir menyunggingkan senyumnya.
"Oppa kenapa pikirannya nakal sekali, kan di Jeju kalau pagi-pagi itu cuacanya bagus," Timpal Yeora sedikit sarkastik, "Aku masih SMA oppa, jangan racuni aku pikiran hal seperti itu."
Sebuah tawa kecil hadir ditengah suasana yang semakin memanas akan perdebatan mereka. Vie yang tidak langsung menjawab melainkan memakai sabuk dan menghidupkan mobil serta menginjak pedal gas.